Implementasi Manajemen Kurikulum Dayah di Kabupaten Bireuen

Main Author: Athahillah, Athahillah
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uinsu.ac.id/9728/1/DISERTASI%20ATHAHILLAH_final%20TANDANTANGAN%2BNIDN.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/9728/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perencanaan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen; (2) Penggorganisasian kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen; (3) Pelaksanaan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen; (4) Evaluasi kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen; dan (5) Pengawasan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik empat kesimpulan, yaitu: (1) Perencanaan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen dilakukan melalui musyawarah penyusunan kurikulum. Beberapa komponen yang terlibat dalam penyusunan kurikulum di Dayah Kabupaten Bireuen adalah pimpinan dayah, guru- guru dan tim pakar dayah serta pihak Kementerian Agama dan Dinas Pembinaan Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen. Mekanisme penyusunannya dilakukan dengan memetakan kompetensi dasar, menganalisis alokasi waktu, membuat program tahunan dan program semester, kemudian membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Hanya saja masing-masing Dayah memiliki kekhasan masing-masing, dayah MUDI Mesra menyusun kurikulum dengan model generasional dan pengembangan kurikulum untuk perguruan tinggi. Dayah Ummul Ayman selain menyusun kurikulum generasional, juga mengembangkan kurikulum untuk SMP dan SMA. Selanjutnya dayah Madinatuddiniyah Babussalam Blangbladeh hanya memegang kurikulum salafi; (2) Penggorganisasian kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen berlangsung melalui beberapa kegiatan, yaitu: pembagian tugas mengajar dan tugas-tugas lain secara merata, sesuai dengan bidang keahlian dan minat para tengku, penyusunan jadwal pelajaran, penyusun jadwal kegiatan perbaikan dan pengayaan, penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler dan penyusunan jadwal penyegaran bagi para guru. Untuk menjamin keberlangsungan proses tersebut Abu Dayah menyusun struktur organisasi kerja dayah; (3) Pelaksanaan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen berorientasi pada terselenggaranya proses pembelajaran yang produktif, aktif, inovatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Untuk menjamin terwujudnya proses pembelajaran PAIKEM, seluruh guru dayah diharuskan memiliki dokumen pembelajaran. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen didukung oleh kepemimpinan instruksional pimpinan dayah yang menjadi teladan, memotivasi dan mendukung guru-guru di dayah dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja pembelajaran. Dalam hal ini, terdapat kekhasan masing-masing dayah. Dayah MUDI Mesra dan Dayah Ummul Ayman selain memegang tradisi salafi, juga mengadopsi tradisi khalafi (modern), sedangkan Dayah Madinatuddiniyah Babussalam Blangbladeh hanya menggunakan tradisi salafi saja; (4) Pengawasan kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen pengawasan yang dilakukan pimpinan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan dokumen pembelajaran yang telah disusun guru dan disahkan oleh pimpinan dengan cara melakukan supervisi ke kelas pembelajaran saat pembelajaran berlangsung dan/atau kegiatan edukasi lainnya. Selain itu pengawasan juga dilakukan pihak eksternal untuk menentukan tipe dayah; dan (5) Evaluasi kurikulum dayah di Kabupaten Bireuen meliputi pemeriksaan dokumen pembelajaran guru/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan menjaring masukan terkait dengan sistem dukungan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di dayah serta evaluasi kemampuan aneuk dayah/santri selama mengikuti proses pembelajaran.