PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN TAḥFIẓUL QUR’AN DI SD AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PEKALONGAN
Daftar Isi:
- Kitab suci al-Qur’an yang penuh dengan segala kemuliaannya yang menunjukkan kepada ketinggian ciptaan Allah itu mendorong manusia muslim untuk memikirkan tentang segala yang diciptakan-Nya dalam alam semesta yang penuh dengan keajaiban tanda-tanda kebesaran-Nya. Untuk dapat menjaga kelestarian al-Qur’an dibutuhkan generasi muda yang berjiwa Qur’ani. SD al-Irsyad al-Islamiyyah adalah salah satu SD yang berbasic Islami yang berlokasi di kota Pekalongan, di mana SD tersebut tidak hanya mengedepankan pendidikan formalnya saja, melainkan juga mengedepankan pendidikan Islamnya. Salah satu program dari pendidikan Islamnya adalah program taḥfiẓul qur’an di mana program tersebut menjadi program unggulan yang bertujuan untuk menciptakan generasi qur’ani. Rumusan Masalah yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan program pembelajaran taḥfiẓul qur’an di SD al-Irsyad al-Islamiyyah Pekalongan dan apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program pembelajaran taḥfiẓul qur’an di SD al-Irsyad al-Islamiyyah Pekalongan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dilakukan terhadap data yang berupa informasi, uraian dalam bentuk bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran, sehingga memperoleh gambaran baru atau pun menguatkan suatu gambaran yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi yang dicapai oleh setiap siswa berbeda. Dari jumlah keseluruhan siswa 234 anak, sebagian besar anak memenuhi target dan tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. 26 siswa telah hafal juz 30, 16 siswa telah hafal sampai juz 29 dan 2 siswa telah hafal sampai juz 28, sementara yang lainnya masih dalam proses menghafal juz 30 sesuai dengan tingkat hafalannya. Namun demikian terdapat beberapa siswa yang masih membutuhkan bimbingan yang lebih intensif. Mengingat bahwa menghafal al-Qur’an di SD al-Irsyad al-Islamiyyah Pekalongan bukan dimaksudkan untuk menghafal al-Qur’an secara keseluruhan (30 juz), melainkan sebagai dasar hafalan al-Qur’an yang dibutuhkan secara langsung untuk bacaan solat dan do’a, maka dapat peneliti simpulkan bahwa prestasi yang diraih dalam pembelajaran taḥfiẓul qur’an di SD al-Irsyad al-Islamiyyah Pekalongan sudah cukup baik karena telah melebihi target yang telah ditentukan dalam kurikulum pembelajaran taḥfiẓul qur’an.