PERPINDAHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM DALAM PERNIKAHAN KARENA WALI ‘ADHOL (Dalam Pandangan Ulama NU di Kabupaten Batang)

Main Author: Syaifurrizaq, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://elc.stain-pekalongan.ac.id/296/1/Cover%20sd%20Daft%20Pustaka.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/296/
http://www.stain-pekalongan.ac.id/
ctrlnum 296
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/296/</relation><title>PERPINDAHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM DALAM PERNIKAHAN KARENA WALI &#x2018;ADHOL&#xD; (Dalam Pandangan Ulama NU di Kabupaten Batang)</title><creator>Syaifurrizaq, Ahmad</creator><subject>180113 Family Law</subject><subject>18012805 Wali &amp; Saksi</subject><subject>18012828 Islamic Family Issues &amp; Mediation/Arbitration</subject><description>Di dalam hukum perdata Islam di Indonesia adanya wali nikah bagi mempelai perempuan dalam akad pernikahan mempunyai peran yang sangat penting, sebab semua perkawinan yang dilakukan harus ada wali nikah dari mempelai perempuan, sehingga akad pernikahan yang dilakukan tanpa adanya wali maka nikahnya tidak sah, sebagaimana disebutkan dalam KHI pasal 19. selain itu apabila wanita yang akan melangsungkan pernikahannya dan tidak mempunyai wali atau walinya &#x2018;adhol maka pernikahanya tersebut menggunakan wali hakim sebagaimana disebutkan dalam KHI pasal 23 ayat (1) dan (2)&#xD; Dalam pernikahan yang dicatatkan di KUA Kecamatan Batang yaitu antara tahun 2010 sampai 2012 terdapat 165 peristiwa nikah menggunakan wali hakim karena wali &#x2018;adhol.&#xD; Mengenai tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan dan dasar hukum yang digunakan oleh ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bathsul masa&#x2019;il tentang perpindahan wali nasab ke wali hakim dalam pernikahan karena wali &#x2018;adhol.&#xD; Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penelitian kombinasi antara penelitian hukum empiris dan penelitian hukum normatif. Yaitu melakukan wawancara langsung kepada sebagaian Ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bahtsul masa&#x2019;il dan melakukan kajian terhadap Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan KHI, terkait dengan perpindahan wali nasab ke wali hakim dalam pernikahan karena wali &#x2018;adhol.&#xD; Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bahtsul masa&#x2019;il menyatakan bahwa pernikahan yang dilakukan menggunakan wali hakim tetap sah hukumnya sepanjang pelaksanaannya tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari&#x2019;at, di samping itu wali hakim dapat menjadi sebagai wali nikahnya apabila, keberadaan wali ada pada radius dua marhalah (jarak untuk mengkosor sholat), keberadaan wali tidak diketahui, wali menolak untuk menikahkan (&#x2018;adhol), wali sulit dihubungi. Sedangkankan dasar hukum yang digunakan adalah berdasarkan pada kitab kitab Al-Muhadzab (Juz II, hal, 37), I'anah al- Thalibien (Juz III, hal. 307 dan 315), Nihayah al- Muhtaj (Juz VI, hal, 241), berdasarkan pada Al quran (surat Al Baqarah ayat 221), dan hadis.&#xD; Berdasarkan dari pendapat dan dasar hukum yang digunakan oleh ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bahtsul masa&#x2019;il maka penulis menyimpulkan bahwa pernikahan menggunakan wali hakim tetap sah hukumnya, sepanjang pelaksanaan pernikahannya tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari&#x2019;at, di samping itu wali hakim merupakan alternatif bagi mempelai wanita apabila dalam pelaksanannya pernikahannya tersebut tidak mempunyai wali atau walinya &#x2018;adhol.</description><date>2012-05-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/296/1/Cover%20sd%20Daft%20Pustaka.pdf</identifier><identifier> Syaifurrizaq, Ahmad (2012) PERPINDAHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM DALAM PERNIKAHAN KARENA WALI &#x2018;ADHOL (Dalam Pandangan Ulama NU di Kabupaten Batang). Undergraduate thesis, STAIN Pekalongan. </identifier><relation>http://www.stain-pekalongan.ac.id/</relation><recordID>296</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Syaifurrizaq, Ahmad
title PERPINDAHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM DALAM PERNIKAHAN KARENA WALI ‘ADHOL (Dalam Pandangan Ulama NU di Kabupaten Batang)
publishDate 2012
topic 180113 Family Law
18012805 Wali & Saksi
18012828 Islamic Family Issues & Mediation
Arbitration
url http://elc.stain-pekalongan.ac.id/296/1/Cover%20sd%20Daft%20Pustaka.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/296/
http://www.stain-pekalongan.ac.id/
contents Di dalam hukum perdata Islam di Indonesia adanya wali nikah bagi mempelai perempuan dalam akad pernikahan mempunyai peran yang sangat penting, sebab semua perkawinan yang dilakukan harus ada wali nikah dari mempelai perempuan, sehingga akad pernikahan yang dilakukan tanpa adanya wali maka nikahnya tidak sah, sebagaimana disebutkan dalam KHI pasal 19. selain itu apabila wanita yang akan melangsungkan pernikahannya dan tidak mempunyai wali atau walinya ‘adhol maka pernikahanya tersebut menggunakan wali hakim sebagaimana disebutkan dalam KHI pasal 23 ayat (1) dan (2) Dalam pernikahan yang dicatatkan di KUA Kecamatan Batang yaitu antara tahun 2010 sampai 2012 terdapat 165 peristiwa nikah menggunakan wali hakim karena wali ‘adhol. Mengenai tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan dan dasar hukum yang digunakan oleh ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bathsul masa’il tentang perpindahan wali nasab ke wali hakim dalam pernikahan karena wali ‘adhol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penelitian kombinasi antara penelitian hukum empiris dan penelitian hukum normatif. Yaitu melakukan wawancara langsung kepada sebagaian Ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bahtsul masa’il dan melakukan kajian terhadap Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan KHI, terkait dengan perpindahan wali nasab ke wali hakim dalam pernikahan karena wali ‘adhol. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bahtsul masa’il menyatakan bahwa pernikahan yang dilakukan menggunakan wali hakim tetap sah hukumnya sepanjang pelaksanaannya tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari’at, di samping itu wali hakim dapat menjadi sebagai wali nikahnya apabila, keberadaan wali ada pada radius dua marhalah (jarak untuk mengkosor sholat), keberadaan wali tidak diketahui, wali menolak untuk menikahkan (‘adhol), wali sulit dihubungi. Sedangkankan dasar hukum yang digunakan adalah berdasarkan pada kitab kitab Al-Muhadzab (Juz II, hal, 37), I'anah al- Thalibien (Juz III, hal. 307 dan 315), Nihayah al- Muhtaj (Juz VI, hal, 241), berdasarkan pada Al quran (surat Al Baqarah ayat 221), dan hadis. Berdasarkan dari pendapat dan dasar hukum yang digunakan oleh ulama NU di Kabupaten Batang yang tergabung dalam forum bahtsul masa’il maka penulis menyimpulkan bahwa pernikahan menggunakan wali hakim tetap sah hukumnya, sepanjang pelaksanaan pernikahannya tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari’at, di samping itu wali hakim merupakan alternatif bagi mempelai wanita apabila dalam pelaksanannya pernikahannya tersebut tidak mempunyai wali atau walinya ‘adhol.
id IOS2761.296
institution IAIN Pekalongan
institution_id 324
institution_type library:university
library
library Perpustakaan IAIN Pekalongan
library_id 236
collection STAIN Pekalongan Electronic Local Content
repository_id 2761
subject_area Agama
Ekonomi
Hukum
city PEKALONGAN
province JAWA TENGAH
repoId IOS2761
first_indexed 2016-10-05T06:44:22Z
last_indexed 2016-10-05T06:44:22Z
recordtype dc
_version_ 1765831022547566592
score 17.538404