ctrlnum 126
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/</relation><title>Penolakan Permohonan Asal Usul Anak Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor.46/Puu-Viii/2010 Tentang Anak Di Luar Nikah (Analisis Perkara Nomor 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl Di Pengadilan Agama Kendal)</title><creator>Amalia, Efitarini</creator><subject>180113 Family Law</subject><subject>18012828 Islamic Family Issues &amp; Mediation/Arbitration</subject><description>Keberadaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telah relatif lama diberlakukan, sebenarnya cukup untuk membentuk masyarakat sadar dan mengerti akan hukum dan Perundang-undangan. Akan tetapi pada kenyataannya, pelaksanaan Undang-undang tersebut belum berjalan sesuai yang diharapkan, Dalam prakteknya masih sering terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan-aturan yang sudah ditentukan, seperti terjadinya perkawinan siri. Maka anak yang dilahirkan tidak mempunyai kekuatan hukum.&#xD; Mahkamah Konstitusi dalam perkara Nomor 46/PUU-VIII/2010 memutuskan bahwa anak luar nikah dapat hubungkan dengan ayah biologis. Di Pengadilan Agama Kendal ada permohonan penetapan asal usul anak perkara Nomor 0091/Pdt.P/2013/PA.Kdl yang ditolak, karena para pemohon tidak dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya, yaitu itu antara dalil posita permohonan para pemohon, keterangan para saksi terdapat kontradiksi dan tidak saling berkesesuaian.&#xD; Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Mengapa Hakim Pengadilan Agama Kendal tidak menjadikan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor.46/PUU-VIII/2010 tentang anak di luar nikah sebagai landasan permohonan Nomor.0091/Pdt.P/2013/PA.Kdl. di Pengadilan Agama Kendal.&#xD; Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, konsep dan kasus.dan jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis Normatif, adapun metode pengumpulan data yang digunakan ialah dokumentasi Dan untuk analisis data menggunakan metode analisis preskriptif. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa alasan Hakim Pengadilan Agama Kendal dalam memutuskan perkara permohonan Nomor 0091/Pdt.P/2013/PA.Kdl mengabaikan Judicial Review Pasal 43 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang anak di luar nikah, karena salah satu prosedur hakim dalam menyelesaikan perkara adalah menemukan hukum. Dalam menemukan hukum Hakim Pengadilan Agama Kendal dengan menggunakan interpretasi/ penafsiran penyempitan hukum. Maka dalam permohoanan asal usul anak Nomor 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl. telah ditemukan adanya penemuan fakta bahwa pemohon II yaitu pihak istri ketika menikah berstatus janda yang masih terikat dengan suami terdahulu maka kemungkinan disini hakim berpendapat bahwa anak tersebut akibat dari hubungan zina.</description><date>2015-04-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/2/2.%20HALAMAN%20PERNYATAAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/3/3.%20HALAMAN%20NOTA%20PEMBIMBING.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/4/4.%20HALAMAN%20PENGESAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/5/10.%20DAFTAR%20ISI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/6/11.%20BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/7/12.%20BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/8/13.%20BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/9/14.%20BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/10/15.%20BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/11/16.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><identifier> Amalia, Efitarini (2015) Penolakan Permohonan Asal Usul Anak Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor.46/Puu-Viii/2010 Tentang Anak Di Luar Nikah (Analisis Perkara Nomor 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl Di Pengadilan Agama Kendal). Undergraduate thesis, STAIN Pekalongan. </identifier><relation>http://www.stain-pekalongan.ac.id/</relation><recordID>126</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Amalia, Efitarini
title Penolakan Permohonan Asal Usul Anak Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor.46/Puu-Viii/2010 Tentang Anak Di Luar Nikah (Analisis Perkara Nomor 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl Di Pengadilan Agama Kendal)
publishDate 2015
topic 180113 Family Law
18012828 Islamic Family Issues & Mediation
Arbitration
url http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/2/2.%20HALAMAN%20PERNYATAAN.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/3/3.%20HALAMAN%20NOTA%20PEMBIMBING.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/4/4.%20HALAMAN%20PENGESAHAN.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/5/10.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/6/11.%20BAB%20I.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/7/12.%20BAB%20II.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/8/13.%20BAB%20III.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/9/14.%20BAB%20IV.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/10/15.%20BAB%20V.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/11/16.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://elc.stain-pekalongan.ac.id/126/
http://www.stain-pekalongan.ac.id/
contents Keberadaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telah relatif lama diberlakukan, sebenarnya cukup untuk membentuk masyarakat sadar dan mengerti akan hukum dan Perundang-undangan. Akan tetapi pada kenyataannya, pelaksanaan Undang-undang tersebut belum berjalan sesuai yang diharapkan, Dalam prakteknya masih sering terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan-aturan yang sudah ditentukan, seperti terjadinya perkawinan siri. Maka anak yang dilahirkan tidak mempunyai kekuatan hukum. Mahkamah Konstitusi dalam perkara Nomor 46/PUU-VIII/2010 memutuskan bahwa anak luar nikah dapat hubungkan dengan ayah biologis. Di Pengadilan Agama Kendal ada permohonan penetapan asal usul anak perkara Nomor 0091/Pdt.P/2013/PA.Kdl yang ditolak, karena para pemohon tidak dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya, yaitu itu antara dalil posita permohonan para pemohon, keterangan para saksi terdapat kontradiksi dan tidak saling berkesesuaian. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Mengapa Hakim Pengadilan Agama Kendal tidak menjadikan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor.46/PUU-VIII/2010 tentang anak di luar nikah sebagai landasan permohonan Nomor.0091/Pdt.P/2013/PA.Kdl. di Pengadilan Agama Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, konsep dan kasus.dan jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis Normatif, adapun metode pengumpulan data yang digunakan ialah dokumentasi Dan untuk analisis data menggunakan metode analisis preskriptif. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa alasan Hakim Pengadilan Agama Kendal dalam memutuskan perkara permohonan Nomor 0091/Pdt.P/2013/PA.Kdl mengabaikan Judicial Review Pasal 43 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang anak di luar nikah, karena salah satu prosedur hakim dalam menyelesaikan perkara adalah menemukan hukum. Dalam menemukan hukum Hakim Pengadilan Agama Kendal dengan menggunakan interpretasi/ penafsiran penyempitan hukum. Maka dalam permohoanan asal usul anak Nomor 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl. telah ditemukan adanya penemuan fakta bahwa pemohon II yaitu pihak istri ketika menikah berstatus janda yang masih terikat dengan suami terdahulu maka kemungkinan disini hakim berpendapat bahwa anak tersebut akibat dari hubungan zina.
id IOS2761.126
institution IAIN Pekalongan
institution_id 324
institution_type library:university
library
library Perpustakaan IAIN Pekalongan
library_id 236
collection STAIN Pekalongan Electronic Local Content
repository_id 2761
subject_area Agama
Ekonomi
Hukum
city PEKALONGAN
province JAWA TENGAH
repoId IOS2761
first_indexed 2016-10-05T06:44:18Z
last_indexed 2016-10-05T06:44:18Z
recordtype dc
_version_ 1765831021321781248
score 17.538404