Batasan usia nikah menurut Kompilasi Hukum Islam ditinjau dengan konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi studi komparatif konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi

Main Author: Amalia, Irfa'
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8096/1/132111123.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8096/
ctrlnum 8096
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8096/</relation><title>Batasan usia nikah menurut Kompilasi Hukum Islam ditinjau dengan konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi : studi komparatif konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi</title><creator>Amalia, Irfa'</creator><subject>297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions</subject><subject>297.577 Marriage and family life</subject><description>Pembatasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam merupakan ketentuan yang bersifat ijtih&#xE2;dy. Dengan metode mashlahah mursalah, ulama Indonesia mencoba menarik suatu kebaikan dari dibatasinya usia bagi pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan. Namun belakangan ini, terdapat beberapa usulan yang disampaikan oleh beberapa pihak terkait relevansi batasan usia nikah. Berangkat dari latar belakang tersebut, dalam jurnal penelitian ini batasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) akan diteliti dengan menggunakan metode mashlahah mursalah dua imam terkemuka yang sama-sama memiliki perhatian besar terhadap metode istinb&#xE2;th mashlahah mursalah namun memiliki corak konsep yang berbeda, yaitu Imam al-Syathiby yang cenderung mengedepankan nash sebagai pijakan dalam ber-istishl&#xE2;h dan Imam al-Thufi yang lebih mengedepankan akal dalam ber-istishl&#xE2;h agar dapat diketahui apakah batasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam sudah merupakan mashlahah ataukah belum.&#xD; Dalam penelitian ini akan dibahas tentang batasan usia nikah menurut Kompilasi Hukum Islam dan pembatasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam jika dilihat dengan konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode analisis komparatif.&#xD; Dari penelitian ini, yang dapat disimpulkan adalah bahwa jika dilihat dengan konsep mashlahah Imam al-Syathiby, pembatasan usia nikah 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan sudah merupakan mashlahah, karena tidak bertetangan dengan nash dan tidak ada nash khusus yang bisa dijadikan kiblat untuk ber-qiy&#xE2;s. Sementara jika dilihat dengan konsep mashlahah Imam al-Thufi hal ini masuk dalam kategori mashlahah mulghahkarena di dalamnya mengandung mafsadah yakni kehamilan pasca menikah di usia muda membahayakan keselamatan ibu dan bayi. Selain it, usia laki-laki 19 tahun dan perempuan 16 tahun merupakan usia yang belum ideal dan belum dianggap dewasa. Sehingga jika pernikahan dilangsungkan pada ranah usia tersebut, dampak yang mungkin terjadi adalah adanya instabilitas dalam keberlangsungan kehidupan rumah tangga.</description><date>2017-12-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><rights>cc_by_nc_nd</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8096/1/132111123.pdf</identifier><identifier> Amalia, Irfa' (2017) Batasan usia nikah menurut Kompilasi Hukum Islam ditinjau dengan konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi : studi komparatif konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>8096</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Amalia, Irfa'
title Batasan usia nikah menurut Kompilasi Hukum Islam ditinjau dengan konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi : studi komparatif konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi
title_sub studi komparatif konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi
publishDate 2017
topic 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
297.577 Marriage and family life
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8096/1/132111123.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8096/
contents Pembatasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam merupakan ketentuan yang bersifat ijtihâdy. Dengan metode mashlahah mursalah, ulama Indonesia mencoba menarik suatu kebaikan dari dibatasinya usia bagi pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan. Namun belakangan ini, terdapat beberapa usulan yang disampaikan oleh beberapa pihak terkait relevansi batasan usia nikah. Berangkat dari latar belakang tersebut, dalam jurnal penelitian ini batasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) akan diteliti dengan menggunakan metode mashlahah mursalah dua imam terkemuka yang sama-sama memiliki perhatian besar terhadap metode istinbâth mashlahah mursalah namun memiliki corak konsep yang berbeda, yaitu Imam al-Syathiby yang cenderung mengedepankan nash sebagai pijakan dalam ber-istishlâh dan Imam al-Thufi yang lebih mengedepankan akal dalam ber-istishlâh agar dapat diketahui apakah batasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam sudah merupakan mashlahah ataukah belum. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang batasan usia nikah menurut Kompilasi Hukum Islam dan pembatasan usia nikah dalam Kompilasi Hukum Islam jika dilihat dengan konsep mashlahah mursalah Imam al-Syathiby dan Imam al-Thufi. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode analisis komparatif. Dari penelitian ini, yang dapat disimpulkan adalah bahwa jika dilihat dengan konsep mashlahah Imam al-Syathiby, pembatasan usia nikah 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan sudah merupakan mashlahah, karena tidak bertetangan dengan nash dan tidak ada nash khusus yang bisa dijadikan kiblat untuk ber-qiyâs. Sementara jika dilihat dengan konsep mashlahah Imam al-Thufi hal ini masuk dalam kategori mashlahah mulghahkarena di dalamnya mengandung mafsadah yakni kehamilan pasca menikah di usia muda membahayakan keselamatan ibu dan bayi. Selain it, usia laki-laki 19 tahun dan perempuan 16 tahun merupakan usia yang belum ideal dan belum dianggap dewasa. Sehingga jika pernikahan dilangsungkan pada ranah usia tersebut, dampak yang mungkin terjadi adalah adanya instabilitas dalam keberlangsungan kehidupan rumah tangga.
id IOS2754.8096
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2018-08-09T18:38:17Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:51Z
recordtype dc
_version_ 1765821462564831232
score 17.538404