Tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai sawah di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes

Main Author: Amanah, Nina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8022/1/132311026.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8022/
ctrlnum 8022
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8022/</relation><title>Tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai sawah di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes</title><creator>Amanah, Nina</creator><subject>297.273 Islam and economics</subject><description>Praktek gadai pada masa sekarang ini telah banyak mengalami perubahan, tidak terkecuali di Desa Sindangjaya, yakni adanya pengembalian utang yang disesuaikan harga gabah. Meskipun di lembaga keuangan telah banyak inovasi terhadap akad-akad mu&#x2018;&#x101;malah namun masyarakat Desa Sindangjaya masih setia melakukan akad gadai sawah antara sesamanya. Sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah dalam skripsi ini ialah a). Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes? b). Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengembalian utang gadai (marh&#x16B;n bih) yang didasarkan atas perubahan harga gabah di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes?&#xD; Jenis penelitian ini kualitatif, menggunakan data penelitian lapangan (field research) yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan langsung ke lapangan guna memperoleh data yang lengkap dan akurat mengenai praktek pengembalian marhun bih yang disesuaikan harga gabah di Desa Sindangjaya, dengan pendekatan normatif dan sosiologis.&#xD; Praktek gadai di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes ditinjau dari hukum Islam adalah boleh, karena sudah memenuhi syarat dan rukunnya, meskipun dari segi pemanfaatan barang gadai terdapat beberapa pendapat, yakni ada yang membolehkan dan adapula yang melarangnya. Secara syariat, akad gadai adalah sebagai jaminan atas kepercayaan kedua belah pihak, bukan akad untuk mendapat keuntungan atau bersifat komersial. Dalam pengembalian marh&#x16B;n bih apabila dilihat dari kejelasan berapa nominal yang nantinya harus dibayarkan, maka tidak ada kejelasan kecuali dengan memperkirakannya. Dengan semakin mahalnya harga gabah maka utang tersebut akan semakin memberatkan pihak r&#x101;hin dan itu berarti mengharuskan adanya tambahan pengembalian utang. Padahal, Islam melarang setiap bentuk praktik riba termasuk dari harta orang-orang yang membutuhkan.</description><date>2017-07-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8022/1/132311026.pdf</identifier><identifier> Amanah, Nina (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai sawah di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>8022</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Amanah, Nina
title Tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai sawah di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes
publishDate 2017
topic 297.273 Islam and economics
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8022/1/132311026.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8022/
contents Praktek gadai pada masa sekarang ini telah banyak mengalami perubahan, tidak terkecuali di Desa Sindangjaya, yakni adanya pengembalian utang yang disesuaikan harga gabah. Meskipun di lembaga keuangan telah banyak inovasi terhadap akad-akad mu‘āmalah namun masyarakat Desa Sindangjaya masih setia melakukan akad gadai sawah antara sesamanya. Sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah dalam skripsi ini ialah a). Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes? b). Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengembalian utang gadai (marhūn bih) yang didasarkan atas perubahan harga gabah di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes? Jenis penelitian ini kualitatif, menggunakan data penelitian lapangan (field research) yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan langsung ke lapangan guna memperoleh data yang lengkap dan akurat mengenai praktek pengembalian marhun bih yang disesuaikan harga gabah di Desa Sindangjaya, dengan pendekatan normatif dan sosiologis. Praktek gadai di Desa Sindangjaya Kec. Ketanggungan Kab. Brebes ditinjau dari hukum Islam adalah boleh, karena sudah memenuhi syarat dan rukunnya, meskipun dari segi pemanfaatan barang gadai terdapat beberapa pendapat, yakni ada yang membolehkan dan adapula yang melarangnya. Secara syariat, akad gadai adalah sebagai jaminan atas kepercayaan kedua belah pihak, bukan akad untuk mendapat keuntungan atau bersifat komersial. Dalam pengembalian marhūn bih apabila dilihat dari kejelasan berapa nominal yang nantinya harus dibayarkan, maka tidak ada kejelasan kecuali dengan memperkirakannya. Dengan semakin mahalnya harga gabah maka utang tersebut akan semakin memberatkan pihak rāhin dan itu berarti mengharuskan adanya tambahan pengembalian utang. Padahal, Islam melarang setiap bentuk praktik riba termasuk dari harta orang-orang yang membutuhkan.
id IOS2754.8022
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2019-10-03T05:29:11Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:50Z
recordtype dc
_version_ 1765821526557327360
score 17.538404