ctrlnum 6782
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/</relation><title>Studi analisis perbandingan metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah dan Imam al-Syafi&#x2019;i tentang makna nikah</title><creator>Maula, Nihlatul</creator><subject>297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions</subject><description>Nikah menurut bahasa dalam pandangan para ulama&#x2019; fiqih, adalah akad, berkumpul dan bersetubuh. Menurut istilah makna dari nikah ialah akad yang berisi pembolehan melakukan persetubuhan dengan menggunakan lafadz &#x627;&#x646;&#x643;&#x627;&#x62D; (menikahkan) atau &#x62A;&#x632;&#x648;&#x64A;&#x62C; (mengkawinkan).&#xD; Makna nikah masih menjadi polemik di masyarakat. Hal ini karena adanya pemahaman yang parsial dari kalangan masyarakat umum bahwa dengan adanya makna nikah yang berarti wathi (bersetubuh) itu disamakan dengan diperbolehkannya melakukan hubungan kelamin tanpa adanya akad. Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis tertarik untuk membahas terkait dengan pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi&#x2019;i dalam masalah makna nikah. Tidak hanya memaparkan pendapat dari kedua Imam tersebut, namun penulis juga mencoba menggali metode istinbath atau istidlal yang digunakan oleh Imam berdua atas pendapatnya tentang makna nikah serta apa faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan metode istinbath tersebut. Kemudian penulis juga akan membahas bagaimana implikasi makna nikah pada konteks sekarang khususnya di Indonesia.Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode analisis komparatif.&#xD; Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalil pokok hukum Islam yang digunakan Imam Abu Hanifah adalah Al-Qur&#x2019;an dan Hadits, sedangkan metode istinbath hukum dalam hal ini adalah &#x2018;Urf sebagai pertimbangan atas makna teks Al-Qur&#x2019;an, kemudian dalil pokok hukum Islam yang digunakan Imam Al-Syafi&#x2019;i ialah Al-Qur&#x2019;an dan Sunnah, sedangkan metode istinbath hukum yang digunakan adalah menggunakan metode dilalatul lafdzi &#x2018;alah makna (memahami lafadz dari segi penggunan maknanya).&#xD; Implikasi istinbath hokum pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi&#x2019;i di masyarakat berbeda. Menurut Al-Syafi&#x2019;i adalah boleh menikahi seorang perempuan yang ibu/anaknya sudah dinikahi (dikumpuli tanpa akad) karena arti nikah secara hakiki adalah akad, bukan wathi (kumpul). Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah hal tersebut tidak boleh (haram) karena ibu/ anak wanita tersebut sudah dianggap sebagai ibu/anaknya yang sah, karena arti kata nikah secara hakiki adalah wathi (kumpul).</description><date>2016-12-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/1/COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/2/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/3/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/4/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/5/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/6/BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf</identifier><identifier> Maula, Nihlatul (2016) Studi analisis perbandingan metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah dan Imam al-Syafi&#x2019;i tentang makna nikah. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>6782</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Maula, Nihlatul
title Studi analisis perbandingan metode istinbath hukum Imam Abu Hanifah dan Imam al-Syafi’i tentang makna nikah
publishDate 2016
topic 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/1/COVER.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/4/BAB%20III.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/5/BAB%20IV.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/6/BAB%20V.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6782/
contents Nikah menurut bahasa dalam pandangan para ulama’ fiqih, adalah akad, berkumpul dan bersetubuh. Menurut istilah makna dari nikah ialah akad yang berisi pembolehan melakukan persetubuhan dengan menggunakan lafadz انكاح (menikahkan) atau تزويج (mengkawinkan). Makna nikah masih menjadi polemik di masyarakat. Hal ini karena adanya pemahaman yang parsial dari kalangan masyarakat umum bahwa dengan adanya makna nikah yang berarti wathi (bersetubuh) itu disamakan dengan diperbolehkannya melakukan hubungan kelamin tanpa adanya akad. Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis tertarik untuk membahas terkait dengan pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi’i dalam masalah makna nikah. Tidak hanya memaparkan pendapat dari kedua Imam tersebut, namun penulis juga mencoba menggali metode istinbath atau istidlal yang digunakan oleh Imam berdua atas pendapatnya tentang makna nikah serta apa faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan metode istinbath tersebut. Kemudian penulis juga akan membahas bagaimana implikasi makna nikah pada konteks sekarang khususnya di Indonesia.Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode analisis komparatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalil pokok hukum Islam yang digunakan Imam Abu Hanifah adalah Al-Qur’an dan Hadits, sedangkan metode istinbath hukum dalam hal ini adalah ‘Urf sebagai pertimbangan atas makna teks Al-Qur’an, kemudian dalil pokok hukum Islam yang digunakan Imam Al-Syafi’i ialah Al-Qur’an dan Sunnah, sedangkan metode istinbath hukum yang digunakan adalah menggunakan metode dilalatul lafdzi ‘alah makna (memahami lafadz dari segi penggunan maknanya). Implikasi istinbath hokum pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi’i di masyarakat berbeda. Menurut Al-Syafi’i adalah boleh menikahi seorang perempuan yang ibu/anaknya sudah dinikahi (dikumpuli tanpa akad) karena arti nikah secara hakiki adalah akad, bukan wathi (kumpul). Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah hal tersebut tidak boleh (haram) karena ibu/ anak wanita tersebut sudah dianggap sebagai ibu/anaknya yang sah, karena arti kata nikah secara hakiki adalah wathi (kumpul).
id IOS2754.6782
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2017-07-10T07:19:35Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:27Z
recordtype dc
_version_ 1765821508142235648
score 17.538404