Analisis perilaku produsen muslim pada bisnis aneka keripik dalam perspektif ekonomi Islam (studi kasus pada UMKM Mekar Abadi Klambu, Grobogan)
Daftar Isi:
- Kabupaten Grobogan merupakan salah satu sentra jagung dan umbi-umbian. Dengan begitu, perlu adanya kreatifitas dan ketekunan kita dalam mengolah bahan baku pangan lokal yang ada di sekitar kita manjadi makanan yang menarik. Akhir-akhir ini banyak sekali dijumpai industri-industri kecil di Grobogan salah satunya adalah industri pangan UMKM Mekar Abadi. UMKM Mekar Abadi mengolah buah sukun, pisang dan jagung menjadi aneka keripik dengan tujuan dapat bernilai jual tinggi. Maka perlu adanya penelitian mengenai perilaku produsen produksi makanan ringan. Perilaku produksi tersebut akan ditinjau dari sudut pandang Ekonomi Islam. Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitan ini, yaitu “Bagaimana perilaku produsen Muslim pada bisnis aneka keripikdi UMKM Mekar Abadi kabupaten Grobogan dalam perspektif ekonomi Islam?”, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku produsen Muslim pada bisnis aneka keripikUMKM Mekar Abadi kabupaten Grobogan dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data skunder yang didapat dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, dengan mendiskripsikan apa yang ditemukan di lapangan kemudian dianalisis dengan teori-teori yang ada. Hasil penelitian mengenai perilaku produsen Muslim pada produksi aneka keripik UMKM Mekar Abadi, menyatakan bahwa perilaku tersebut ada yang sesuai dan ada pula yang tidak sesuai dengan ekonomi Islam. Perilaku yang tidak sesuai dengan ekonomi Islam yaitukurang menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan, kurangnya menjaga keramahan dalam lingkungan serta UMKM Mekar Abadi tidak menepati janji, dalam hal pelaksanaan jam kerja. Sedangkan perilaku yang sudah sesuai dengan Ekonomi Islam adalahprodusen proaktif, kretif dan inovatif sudah diterapkan dengan baik, terbukti bahwa Ibu Khusnul mampu menciptakan aneka keripik dengan berbagai rasa. Orientasi produk kemaslahatan diterapkan dengan baik karena tidak mencampur bahan-bahan yang berbahaya. Kejujuran dan keadilan sudah diterapkan dengan baik karena tidak mengurangi takaran/timbanganya dalam proses pengemasan.