Istinbath hukum madzhab Hanafiyah tentang nikah tanpa wali dalam kitab Bada’i’ As-Shana’i’

Main Author: Purnawati, Siti Ninik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4278/1/102111059.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4278/
ctrlnum 4278
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4278/</relation><title>Istinbath hukum madzhab Hanafiyah tentang nikah tanpa wali dalam kitab Bada&#x2019;i&#x2019; As-Shana&#x2019;i&#x2019;</title><creator>Purnawati, Siti Ninik</creator><subject>297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions</subject><subject>297.577 Marriage and family life</subject><description>Untuk mewujudkan sebuah keluarga yang benar-benar menggambarkan mitsaqan ghalidzan, agama membuat beberapa aturan, agar tujuan disyari&#x2019;atkan pernikahan tercapai. Hal ini dimulai sejak proses pertama kali lembaga perkawinan terbentuk, yakni pada saat berlangsungnya akad nikah. Diwajibkan seorang wali dan dua orang saksi merupakan tindakan preventif (pencegahan) untuk melindungi kedua mempelai, terutama si perempuan, bila dikemudian hari ada batu sandungannya yang tidak diinginkan muncul dalam bahtera perkawinan mereka. Wali dalam perkawinan adalah seseorang yang bertindak atas nama mempelai perempuan dalam suatu akad nikah.&#xD; Bertitik tolak dari keterangan tersebut penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji secara mendalam bagaimana pendapat Madzhab Hanafiyah tentang nikah tanpa wali dan metode istinbath hukum yang digunakan oleh Madzhab Hanafiyah serta corak pemikiran Madzhab Hanafi tentang fiqh.&#xD; Penulisan penelitian ini didasarkan pada library research(penelitian kepustakaan) yaitu menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama. Sumber data yang diperoleh berasal dari data primer, yaitu kitab &#x201C;Bada&#x2019;i As-Shana&#x2019;i&#x201D;karya Imam Alaudin Abi Bakar Ibnu Maskud Al-Kasani, dan data sekunder, yaitu kitab atau buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, sedangkan dalam menganalisis datanya, penulis menggunakan content analisis serta metode deskriptip.&#xD; Hasil penelitian menunjuknya bahwa Menurut Madzhab Hanafiyah, seorang perempuan yang merdeka, baliq, akil ketika menikahkan dirinya sendiri dengan seorang laki-laki atau mewakilkan dari laki-laki yang lain dalam suatu pernikahannya, maka pernikahan perempuan itu diperbolehkan. Menurutnya, keterangan-keterangan yang mensyaratkan adanya wali dalam pernikahan itu tak dapat dijadikan alasan untuk mewajibkan perempuan nikah harus disertai wali. Artinya tiap-tiap wanita boleh menikah tanpa wali. Jika sekiranya seorang wanita tidak boleh menikah kecuali harus ada wali, tentunya al-Qur&#x2019;an menyebutkan tentang itu.</description><date>2015-01-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4278/1/102111059.pdf</identifier><identifier> Purnawati, Siti Ninik (2015) Istinbath hukum madzhab Hanafiyah tentang nikah tanpa wali dalam kitab Bada&#x2019;i&#x2019; As-Shana&#x2019;i&#x2019;. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>4278</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Purnawati, Siti Ninik
title Istinbath hukum madzhab Hanafiyah tentang nikah tanpa wali dalam kitab Bada’i’ As-Shana’i’
publishDate 2015
topic 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
297.577 Marriage and family life
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4278/1/102111059.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4278/
contents Untuk mewujudkan sebuah keluarga yang benar-benar menggambarkan mitsaqan ghalidzan, agama membuat beberapa aturan, agar tujuan disyari’atkan pernikahan tercapai. Hal ini dimulai sejak proses pertama kali lembaga perkawinan terbentuk, yakni pada saat berlangsungnya akad nikah. Diwajibkan seorang wali dan dua orang saksi merupakan tindakan preventif (pencegahan) untuk melindungi kedua mempelai, terutama si perempuan, bila dikemudian hari ada batu sandungannya yang tidak diinginkan muncul dalam bahtera perkawinan mereka. Wali dalam perkawinan adalah seseorang yang bertindak atas nama mempelai perempuan dalam suatu akad nikah. Bertitik tolak dari keterangan tersebut penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji secara mendalam bagaimana pendapat Madzhab Hanafiyah tentang nikah tanpa wali dan metode istinbath hukum yang digunakan oleh Madzhab Hanafiyah serta corak pemikiran Madzhab Hanafi tentang fiqh. Penulisan penelitian ini didasarkan pada library research(penelitian kepustakaan) yaitu menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama. Sumber data yang diperoleh berasal dari data primer, yaitu kitab “Bada’i As-Shana’i”karya Imam Alaudin Abi Bakar Ibnu Maskud Al-Kasani, dan data sekunder, yaitu kitab atau buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, sedangkan dalam menganalisis datanya, penulis menggunakan content analisis serta metode deskriptip. Hasil penelitian menunjuknya bahwa Menurut Madzhab Hanafiyah, seorang perempuan yang merdeka, baliq, akil ketika menikahkan dirinya sendiri dengan seorang laki-laki atau mewakilkan dari laki-laki yang lain dalam suatu pernikahannya, maka pernikahan perempuan itu diperbolehkan. Menurutnya, keterangan-keterangan yang mensyaratkan adanya wali dalam pernikahan itu tak dapat dijadikan alasan untuk mewajibkan perempuan nikah harus disertai wali. Artinya tiap-tiap wanita boleh menikah tanpa wali. Jika sekiranya seorang wanita tidak boleh menikah kecuali harus ada wali, tentunya al-Qur’an menyebutkan tentang itu.
id IOS2754.4278
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2016-11-12T03:49:16Z
last_indexed 2022-09-12T06:33:47Z
recordtype dc
_version_ 1765821492790034432
score 17.538404