Strategi dakwah Habib Ja'far Shodiq Al Musawa dalam meningkatkan Religiusitas Jama'ah melalui Majlis Nabawi Nuruts Tsaqolain Kota Semarang

Main Author: Kais Fathurrohim, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18724/1/1601016146_M%20Kais%20Fathurrohim_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20kais%20fathurrohim.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18724/
Daftar Isi:
  • Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, peranan tersebut diantaranya sebagai motivasi hidup, alat pengembangan dan juga pengendalian diri seseorang. Majlis Ta’lim merupakan salah satu media dakwah yang sering digunakan oleh seorang Da’i dalam menyebarkan agama Islam. Aktivitas keagamaan yang secara langsung digunakan untuk mensosialisasikan ajaran agama Islam bagi penganutnya dan umat manusia pada umumnya adalah aktivitas dakwah. Aktivitas ini dilakukan baik secara lisan ( bi al-lisan ), tulisan ( bi al-qalam ) dan dengan perbuatan nyata ( bi al-hal ). Terlepas dari itu Strategi Dakwah tidak hanya satu dua jenis dan macamnya, melainkan beragam. Tergantung dari ciri dan krakteristik mad’u sehingga terumuskan formula Strategi Dakwah yang sesuai dengan mad’u atau masyarakat itu sendiri. Studi ini menjelaskan kecenderungan masyarakat untuk mencari solusi dengan ajaran Islam dalam menghadapi Problematika kehidupan dan masalah-masalah kontemporer merupakan tantangan bagi para pelaku dakwah, dalam konteks ini maka para pelaku dakwah akan dituntut untuk menampilkan ajaran Islam secara rasional dengan memberikan interpretasi kritis untuk merespon nilai-nilai yang masuk melalui berbagai saluran informasi dari seluruh penjuru dunia yang pengaruhnya semakin mengglobal. Artinya, dakwah harus di kemas dengan cara sedemikian rupa untuk mempermudah mad’u dalam memahami ajaran agama Islam. Sebagai rumusan masalahnya adalah: Bagaimana Strategi Dakwah yang diterapkan Habib Ja’far Shodiq Al Musawa dalam Meningkatkan Religiusutas Jama’ah melalui Majlis Nabawi Nuruts Tsaqolai Kota Semarang Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Diskriptif. Data primer berupa hasil wawancara jamaah, pembina dan dokumentasi. Data sekunder berupa literature-literature dakwah pedukung yang relavan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis Analisis data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Proses teknis analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, jama’ah yang sebelum mengikuti kegiatan Majlis Nabawi Nuruts Tsawolain Kota Semarang beraneka ragam, seperti kurang nya pemahaman mengenai Ilmu Agama, hal ini di tandai dengan tidak disiplin nya dalam beribadah, kurang nya keyakinan pada agama, kurang nya kesadaran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kedua, pendekatan dakwah dalam meningkatkan Religiusitas jamaah Majlis Nabawi Nuruts Tsaqalain Kota Semarang melalui dzikir dan shalawat, dan sambung silaturahmi. Jamaah Majelis Nabawi Nuruts Tsaqolain Kota Semarang setelah mengikuti kegiatan menunjukkan peningkatan dalam Religiusitas nya . Peningkatan Religiusitas jamaah antara lain: segi keyakinan ditandai dengan memperkuat iman dan kepercayaan Kepada Allah SWT, Rosul, dan Kitab Sucinya, dari segi praktik di tandai dengan sering melaksanakan ibadah wajib dan sunnah nya, dari segi pengamalan di tandai dengan berperilaku jujur, amanah, dll. Dari segi pengetahuan di tandai dengan mengtehaui tentang hukum-hukum islam, dari segi pengalaman di tandai dengan perasaan tentram, selalu berpikiran positif.