Jual beli batu permata secara loss stone dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif studi kasus di Pasar Dargo Semarang

Main Author: Iqbal, Farid Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15749/1/SKRIPSI_1702036110_Farid_M_Iqbal%3B.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15749/
Daftar Isi:
  • Praktik jual beli batu permata secara loss stone di Pasar Dargo Semarang telah berjalan cukup lama, hanya saja dahulu belum ada penamaan kata loss stone dalam jual beli batu permata. Jual beli batu permata secara loss stone merupakan jual beli batu permata yang tidak disertai dengan keterangan hasil dari uji laboratorium. Akibatnya, dengan adanya praktik jual beli semacam ini akan mengakibatkan adanya unsur tindakan penipuan dan merugikan bagi pembeli/konsumen. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu bertujuan untuk mengkaji praktik jual beli batu permata secara loss stone ditinjau dari prespektif hukum Islam dan hukum positif. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian normatif empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi agar mampu mendapatkan informasi yang tepat antara teori yang didapat dengan praktik yang terjadi di lapangan. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, praktik jual beli batu permata secara loss stone adalah sah karena praktik jual beli secara loss stone yang terjadi di Pasar Dargo sudah menjadi urf atau kebiasaan (adat) masyarakat dan pedagang disana. Kedua, jika ditinjau dari hukum positif penjual batu permata melanggar Undang- Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 yaitu tidak memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang.