DESAIN SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) PROSES BISNIS PENYELESAIAN PASANG SAMBUNG BARU (PSB) MENGGUNAKAN PENDEKATAN KERANGKA ENHANCED TELECOM OPERATION MAP (eTOM) DI PT. TELKOM - KANDATEL BANDUNG

Main Author: WIDIARSO CATUR H
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Telkom, S1 Teknik Industri , 2008
Subjects:
Online Access: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/132354/desain-service-level-agreement-sla-proses-bisnis-penyelesaian-pasang-sambung-baru-psb-menggunakan-pendekatan-kerangka-enhanced-telecom-operation-map-etom-di-pt-telkom-kandatel-bandung.html
ctrlnum 112040014
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>DESAIN SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) PROSES BISNIS PENYELESAIAN PASANG SAMBUNG BARU (PSB) MENGGUNAKAN PENDEKATAN KERANGKA ENHANCED TELECOM OPERATION MAP (eTOM) DI PT. TELKOM - KANDATEL BANDUNG</title><creator>WIDIARSO CATUR H</creator><subject>SERVICE</subject><description>PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi (InfoComm) terbesar di Indonesia, selalu berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik bagi kastemernya melalui proses bisnis yang memudahkan dalam perbaikan dan evaluasi terutama pada proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pelanggan seperti proses penyelesaian Pasang Sambung Baru (PSB). Sebagai suatu organisasi bisnis atau unit usaha yang profesional, PT. Telkom perlu mendefinisikan skenario manajemen operasi atau juga framework proses bisnis untuk setiap aktivitas penyediaan layanan. Sehingga mempunyai definisi yang baku untuk setiap alur proses kerja (workflow) yang diberlakukan pada setiap unit, yang mempunyai standar input dan output yang jelas pada setiap proses bisnis masingmasing. Hal inilah yang mendasari setiap proses bisnis harus memiliki Service Level Agreement yang nantinya berfungsi sebagai bentuk kesepakatan antara unit &#x2013; unit yang berkepentingan tentang komitmen terhadap pelaksanaan suatu proses bisnis.&lt;br&gt;Tahap pertama yang dilakukan dalam desain Service Level Agreement menggunakan SLA Process Flows adalah identifikasi dan pemahaman proses bisnis eksisting. Hal ini dilakukan untuk mengetahui alur kerja proses bisnis eksisting. Setelah itu menentukan isi dan batasan SLA dan kriteria evaluasinya, karena SLA pada dasarnya adalah kesepakatan antara pelaku proses dalam proses bisnis itu sendiri terhadap masing &#x2013; masing aktivitas yang terdapat didalamnya.&lt;br&gt;Desain Service Level Agreement (SLA) proses bisnis penyelesaian Pasang Sambung Baru di PT. Telkom dibuat dalam dua jenis yaitu dokumen kontrol Service Level Agreement keseluruhan dan Service Level Agreement per Aktivitas yang terdapat pada satu berkas SLA dengan kesepakatan antara bagian Customer Care dan bagian Access Network Operation. Dokumen kontrol Service Level Agreement adalah SLA keseluruhan dari proses bisnis penyelesaian Pasang Sambung Baru (PSB) yang merupakan kesepakatan antara penanggung jawab setiap aktivitas dalam proses bisnis tersebut. Dokumen kontrol ini memuat deskripsi service, peserta kerjasama, cakupan service (waktu service, kondisi service, kualitas service), report service dan dokumentasi, perubahan pada perjanjian service, evaluasi service level, dan penalti atau hukuman jika terjadi pelanggaran terhadap SLA. Sedangkan SLA per aktivitas dibuat per bagian agar memudahkan melakukan evaluasi dan kontrol performansi terhadap masing-masing bagian dengan penetapan maksimum resolution time menggunakan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran pada metode jam henti.&lt;br&gt; SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA), ENHANCED TELECOM OPRATION MAP (eTOM), PROSES BISNIS</description><publisher>Universitas Telkom, S1 Teknik Industri</publisher><date>2008-01-01</date><type>Thesis:Bachelors</type><identifier>https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/132354/desain-service-level-agreement-sla-proses-bisnis-penyelesaian-pasang-sambung-baru-psb-menggunakan-pendekatan-kerangka-enhanced-telecom-operation-map-etom-di-pt-telkom-kandatel-bandung.html</identifier><language>Indonesia</language><recordID>112040014</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
author WIDIARSO CATUR H
title DESAIN SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) PROSES BISNIS PENYELESAIAN PASANG SAMBUNG BARU (PSB) MENGGUNAKAN PENDEKATAN KERANGKA ENHANCED TELECOM OPERATION MAP (eTOM) DI PT. TELKOM - KANDATEL BANDUNG
publisher Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
publishDate 2008
topic SERVICE
url https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/132354/desain-service-level-agreement-sla-proses-bisnis-penyelesaian-pasang-sambung-baru-psb-menggunakan-pendekatan-kerangka-enhanced-telecom-operation-map-etom-di-pt-telkom-kandatel-bandung.html
contents PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi (InfoComm) terbesar di Indonesia, selalu berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik bagi kastemernya melalui proses bisnis yang memudahkan dalam perbaikan dan evaluasi terutama pada proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pelanggan seperti proses penyelesaian Pasang Sambung Baru (PSB). Sebagai suatu organisasi bisnis atau unit usaha yang profesional, PT. Telkom perlu mendefinisikan skenario manajemen operasi atau juga framework proses bisnis untuk setiap aktivitas penyediaan layanan. Sehingga mempunyai definisi yang baku untuk setiap alur proses kerja (workflow) yang diberlakukan pada setiap unit, yang mempunyai standar input dan output yang jelas pada setiap proses bisnis masingmasing. Hal inilah yang mendasari setiap proses bisnis harus memiliki Service Level Agreement yang nantinya berfungsi sebagai bentuk kesepakatan antara unit – unit yang berkepentingan tentang komitmen terhadap pelaksanaan suatu proses bisnis.<br>Tahap pertama yang dilakukan dalam desain Service Level Agreement menggunakan SLA Process Flows adalah identifikasi dan pemahaman proses bisnis eksisting. Hal ini dilakukan untuk mengetahui alur kerja proses bisnis eksisting. Setelah itu menentukan isi dan batasan SLA dan kriteria evaluasinya, karena SLA pada dasarnya adalah kesepakatan antara pelaku proses dalam proses bisnis itu sendiri terhadap masing – masing aktivitas yang terdapat didalamnya.<br>Desain Service Level Agreement (SLA) proses bisnis penyelesaian Pasang Sambung Baru di PT. Telkom dibuat dalam dua jenis yaitu dokumen kontrol Service Level Agreement keseluruhan dan Service Level Agreement per Aktivitas yang terdapat pada satu berkas SLA dengan kesepakatan antara bagian Customer Care dan bagian Access Network Operation. Dokumen kontrol Service Level Agreement adalah SLA keseluruhan dari proses bisnis penyelesaian Pasang Sambung Baru (PSB) yang merupakan kesepakatan antara penanggung jawab setiap aktivitas dalam proses bisnis tersebut. Dokumen kontrol ini memuat deskripsi service, peserta kerjasama, cakupan service (waktu service, kondisi service, kualitas service), report service dan dokumentasi, perubahan pada perjanjian service, evaluasi service level, dan penalti atau hukuman jika terjadi pelanggaran terhadap SLA. Sedangkan SLA per aktivitas dibuat per bagian agar memudahkan melakukan evaluasi dan kontrol performansi terhadap masing-masing bagian dengan penetapan maksimum resolution time menggunakan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran pada metode jam henti.<br> SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA), ENHANCED TELECOM OPRATION MAP (eTOM), PROSES BISNIS
id IOS2750.112040014
institution Telkom University
institution_id 317
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Telkom University
library_id 255
collection Katalog Library & Knowledge Center Telkom University
repository_id 2750
subject_area Ekonomi
Program Komputer dan Teknologi Informasi
Rekayasa
city BANDUNG
province JAWA BARAT
repoId IOS2750
first_indexed 2020-07-03T07:16:35Z
last_indexed 2020-11-11T19:39:32Z
recordtype dc
_version_ 1765820012804702208
score 17.538404