PERANCANGAN SISTEM INFORMASI<br /> PENGADAAN KARTU PRABAYAR IM3 dan MENTARI<br /> di PT. INDOSAT Tbk, AREA JAWA BARAT
Main Author: | ZUHROTUL F |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/132038/perancangan-sistem-informasi-br-pengadaan-kartu-prabayar-im3-dan-mentari-br-di-pt-indosat-tbk-area-jawa-barat.html |
Daftar Isi:
- Pada pertengahan tahun 90-an, Indosat memfokuskan pengembangan bisnis utamanya<br /> pada bisnis seluler, dan pada tahun 2001 Indosat membangun Indosat Multi Media Mobile<br /> (IM3), diikuti dengan mengambil alih penuh kendali atas PT. Satelit Palapa Indonesia<br /> (Satelindo), membuatnya menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia.Pengambilalihan<br /> Satelindo oleh Indosat membawa perubahan pada berbagai aktivitas perusahaan, demikian<br /> halnya yang terjadi di divisi Channel Management yang berfungsi menangani pendistribusian<br /> starter pack dan voucher isi ulang IM3 maupun Mentari. Penanganan dua brand dalam satu<br /> divisi tentunya meningkatkan volume kerja yang berlipat dan membutuhkan penanganan yang<br /> baik agar keduanya dapat ditangani lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya.<br /> Berdasarkan aliran proses sistem eksisting yang ada, memiliki kelemahan antara lain<br /> penyimpanan dan pengolahan data masih menggunakan Microsoft Excel, pembuatan laporan<br /> performansi penjualan kartu membutuhkan waktu yang relatif lama, adanya jarak waktu yang<br /> cukup lama dari pemberian alokasi hingga alokasi tersebut diapprove oleh area, pencarian dan<br /> penelusuran data atau dokumen masih sulit karena belum ada sistem informasi, dealer<br /> seringkali terlambat mendapat barang karena konfirmasi pembayaran antara area dan cabang<br /> terlambat, dealer dengan tipe retail seringkali kesulitan untuk membayar tagihan PO akibat<br /> jumlah alokasi yang datang terlalu besar, akibat tidak dapat memenuhi tagihan beberapa kali,<br /> dealer tipe retail kadangkala harus keluar sebagai dealer Indosat, data mengenai inventory di<br /> cabang seringkali tidak sesuai, permintaan alokasi dari area ke HQ masih memanfaatkan media<br /> email atau faksimili, dengan demikian membutuhkan biaya pengiriman faksimili, pengiriman<br /> PO dari pusat ke area menggunakan email, hal ini tentu membutuhkan waktu lebih, hubungan<br /> informasi antara HQ, Indosat area, cabang, dan dealer kurang terintegrasi tanpa adanya sistem<br /> informasi. Hal ini tentu berakibat pada koordinasi antar fungsi dalam hal distribusi.<br /> Dalam melakukan perancangan sistem diperlukan suatu gambaran proses-proses yang<br /> menjelaskan tentang sistem tersebut. Untuk itu dapat menggunakan suatu alat bantu pemodelan<br /> yang akan memudahkan dalam memodelkan sistem. Yang digunakan dalam pemodelan sistem<br /> tersebut antara lain diagram konteks, data flow diagram, spesifikasi proses, kamus data,<br /> diagram E-R, dan struktur tabel. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management di<br /> PT.Idosat area Jawa Barat ini menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database<br /> MySQL.<br /> Sistem informasi berbasis web dirancang untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang<br /> ada. Dengan penerapan sistem informasi ini diharapkan pengawasan dan operasional distribusi<br /> starter pack dan voucher isi ulang IM3 dan Mentari berjalan lebih efektif dan efisien,<br /> tersedianya informasi yang dibutuhkan dengan kualitas yang lebih baik, yaitu informasi yang<br /> tepat, akurat, dan cepat yang dapat mempermudah proses pemanfaatan informasi tersebut bagi<br /> penggunanya, serta yang tidak kalah penting yaitu mempermudah pengolahan, penyampaian,<br /> dan penyebaran informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan distribusi produk<br /> khususnya informasi yang dapat menunjang lancarnya pelaksanaan distribusi. Channel Management, alokasi, sistem informasi