Peranan Pelajar Dalam Kontrol Kualitas Sensoris Susu Skim Dan Kesetaraannya Dengan Uji Alat
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/20392/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3242 |
Daftar Isi:
- INTISARI Tingkat konsumsi susu di Indonesia masih tergolong rendah, disebabkan antara lain oleh ketidaktahanan terhadap laktosa, harga susu tinggi dan cita rasa dan bau yang masih tergolong asing untuk konsumen. Kebanyakkan susu dijual dalam bentuk susu bubuk. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendugaan kesukaan konsumen terhadap susu bubuk skim dapat dilalculcan dengan menggunakan uji sensoris deskriptif dan kesukaan melalui analisis "chi-square", dan kesetaraannya dengan uji peralatan (pH, keasaman susu, indeks kelarutan, indeks keasaman lemak dan asam lemak bebas). Sebanyak tujuh puluh delapan pelajar SD dan mahasiswa telah dilatih sebagai panelis untuk menduga intensitas aroma (pahit, asam, manis, asin, bau tengik dan bau karat) dari 4 macam susu skim yang beredar di pasar bebas (Si, S2, S3, S4). Hasilnya menunjukan bahwa derajat intensitas aroma tersebut semuanya tergantung secara nyata pada merk susu teruji (P 0,05). Sebagian besar panelis (> 60 %) menemukan bahwa secara sensoris susu masih dalam batas kualitas normal. Hasil analisis peralatan memperkuat dugaan kualitas normal sebagaimana uji sensoris dan kesukaan konsumen. Namun demikian, panelis pelajar dan mahasiswa sepakat bahwa titik awal kerusakan susu bubuk skim akan dimuIai dari nilai bau tengik dan bau karat sebagai basil oksidasi bebas lemaknya, khususnya produk dengan penambahan lemak tumbuhan. Susu Skim teruji, ternyata hanya memberikan nilai kesukaan antara 0,6 - 1,2 dari skala maksimum 4, atau antara tidak suka sampai sedikit suka. (Kata Kunci: Susu Bubuk Skim, Panelis Pelajar, Uji Sensoris Deskriptif, Uji Kesukaan, Analisis Peralatan.)