KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI GURU, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) DI KARANGANYAR
Main Author: | HARTATI, SRI |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/7337/1/Q100050069.pdf http://eprints.ums.ac.id/7337/2/Q100050069.pdf http://eprints.ums.ac.id/7337/ |
Daftar Isi:
- Kinerja guru dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, diantaranya pengawasan oleh pimpinan yang belum optimal, rendahnya kompetensi guru, dan kondisi lingkungan kerja yang belum kondusif. Berbagai leteratur mengemukakan bahwa ada hubungan antara kontribusi supervisi kepala sekolah, kompetensi guru, dan kondisi lingkungan kerja. Dengan latar belakang itulah dalam penelitian ini penulis memilih sejumlah guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Karanganyar sebagai obyek penelitian. Dari penelitian tersebut bertujuan antara lain, 1) Mendiskripsikan keadaan supervisi kepala sekolah, kompetensi guru, dan kondisi lingkungan kerja; 2) Untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah, kompetensi guru, dan kondisi lingkungan kerja; 3) Mengetahui kontribusi supervisi kepala sekolah, kompetensi guru, dan kondisi lingkungan kerja. Tujuan dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah diskriptif analisis dengan populasi 81 guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN), sampel diambil dengan menggunakan sample random sampling sebanyak 65 guru. Data diambil dengan menggunakan angket dan analisisnya menggunakan regresi berganda dan prediktor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, 1) Keadaan supervisi dikategorikan tinggi; 2) Ada pengaruh baik simultan maupun parsial; 3) Besarnya pengaruh dari masing-masing variabel adalah, supervisi kepala sekolah sebesar b= 0,463, kompetensi guru sebesar b= 0,170, dan kondisi lingkungan kerja sebesar b= 0,634, sehingga variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja guru adalah variabel kondisi lingkungan kerja. Pengaruh kontribusi supervisi kepala sekolah, kompetensi guru, dan kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja guru sebesar 56,6%, sedangkan sebesar 43,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.