Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Matematika Berbentuk Cerita Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Kelas VIII Semester Gasal Smp Negeri 2 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014

Main Author: Widhiastuti, Herlina Tri
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/29694/1/03.HALAMAN_DEPAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/4/04.BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/7/05.BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/9/06.BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/13/07.BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/16/08.BAB_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/19/09.DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/21/10.LAMPIRAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/22/02.NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29694/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengetahui persentase, letak kesalahan terbanyak serta penyebabnya dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel ditinjau dari aspek kesalahan membaca (reading errors), kesalahan memahami (comprehension errors), kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skills errors) dan kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors). Informan penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali. Data dikumpulkan menggunakan metode pokok yaitu tes, metode bantu berupa metode wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data melalui 3 alur yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan persentase kesalahan membaca sebesar 34,19% tergolong rendah, kesalahan memahami sebesar 38,71% tergolong rendah, kesalahan transformasi soal sebesar 47,10% tergolong sedang, kesalahan keterampilan proses sebesar 69,68% tergolong tinggi dan kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 70,32% tergolong tinggi. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa, wawancara, observasi bahwa kesalahan penulisan jawaban akhir merupakan kesalahan paling banyak dilakukan siswa yang disebabkan lupa dan cenderung malas menuliskan kesimpulan akhir serta kurang terbiasa mengerjakan soal cerita dengan langkah terperinci dan urut.