Perbedaan Penggunaan Tepung Terigu, Pati Singkong, Pati Jagung Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Kerupuk Pepaya
Main Author: | SARI, RIKA EVITA ROHANA |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/22074/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/4/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/6/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/7/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/9/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/12/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/14/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/22074/ |
Daftar Isi:
- Pepaya merupakan buah musiman dan buah ini bersifat mudah rusak sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Untuk memperpanjang masa simpan pepaya dapat diolah menjadi kerupuk pepaya dengan penambahan bahan tepung atau pati. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui perbedaan penggunaan tepung terigu, pati singkong dan pati jagung terhadap tingkat pengembangan dan daya terima kerupuk pepaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, penelitian ini dilakukan 3 perlakuan yaitu penambahan tepung terigu, pati singkong dan pati jagung. Tingkat pengembangan diukur dengan membandingkan lebar, panjang, tebal kerupuk pepaya dan daya terima diuji menggunakan panelis agak terlatih. Selanjutnya data diuji menggunakan uji anova satu arah. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengembangan kerupuk pepaya tertinggi adalah yang ditambahkan pati singkong yaitu sebesar 57,87 %. Hasil uji daya terima menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dari tepung terigu, pati singkong dan pati jagung. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya dalam pembuatan kerupuk pepaya menggunakan pati singkong.