Tinjauan hukum pidana Islam terhadap kesaksian anak di bawah umur: studi kasus putusan nomor 623/Pid.Sus/2016/PN.Mlg

Main Author: Fardata, Kevyn Frizdo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/23600/6/Kevyn%20Frizdo%20Fardata_C73213084.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/23600/
ctrlnum 23600
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.uinsby.ac.id/23600/</relation><title>Tinjauan hukum pidana Islam terhadap kesaksian anak di bawah umur: studi kasus putusan nomor 623/Pid.Sus/2016/PN.Mlg</title><creator>Fardata, Kevyn Frizdo</creator><subject>Anak</subject><subject>Hukum Islam</subject><subject>Hukum Pidana Islam</subject><subject>Peradilan</subject><description>Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian kepustakaan guna menjawab permasalahan mengenai kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 623 / Pid.Sus / 2016 / PN. Mlg ditinjau dalam perspektif hukum pidana Islam. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang bagaimana kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 623 / Pid. Sus / 2016 / PN. Mlg dan bagaimana kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam tinjauan hukum pidana Islam. Data yang digunakan dalam penelitan ini dikumpulkan dengan cara membaca, mengkaji, dan menelaah teks hukum yang berkenaan dengan permasalahan kedudukan kesaksian anak di bawah umur. Kemudian, data tersebut dianalisis dengan cara deskriptif dengan bentuk deduktif yaitu menganalisis dari permasalahan yang umum kemudian ditarik kepada permasalahan yang khusus. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 623 / Pid.Sus / 2016 / PN. Mlg bukan merupakan alat bukti yang sah. Tetapi, keterangan tersebut dapat menjadi tambahan alat bukti yang sah lainnya, sebagai petunjuk, dan sebagai penguat keyakinan hakim dengan syarat harus terlebih dahulu terdapat setidaknya dua alat bukti yang sah lainnya. Dalam pandangan hukum pidana Islam, kedudukan kesaksian anak di bawah umur adalah terhadap kesaksian mereka tidak dapat diterima karena mereka belum bisa dikenai kewajiban hukum atau belum mukallaf. Selain itu, dalam kasus ini adalah seorang anak yang bersaksi atas ibu kandungnya, sedang dalam hukum pidana Islam tidak dapat diterima kesaksian anak atas orang tuanya atau orang tua atas anaknya. Atas hal tersebut maka, sebaiknya Hakim yang memutuskan perkara semacam ini perlu untuk meminta agar didatangkan saksi dewasa, setidaknya dua orang saksi dewasa sehingga dapat dibuktikan suatu tindak pidana yang didakwakan secara menyeluruh dan memenuhi unsur keadilan.</description><date>2018-02-12</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/23600/6/Kevyn%20Frizdo%20Fardata_C73213084.pdf</identifier><identifier> Fardata, Kevyn Frizdo (2018) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap kesaksian anak di bawah umur: studi kasus putusan nomor 623/Pid.Sus/2016/PN.Mlg. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. </identifier><recordID>23600</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fardata, Kevyn Frizdo
title Tinjauan hukum pidana Islam terhadap kesaksian anak di bawah umur: studi kasus putusan nomor 623/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
publishDate 2018
topic Anak
Hukum Islam
Hukum Pidana Islam
Peradilan
url http://digilib.uinsby.ac.id/23600/6/Kevyn%20Frizdo%20Fardata_C73213084.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/23600/
contents Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian kepustakaan guna menjawab permasalahan mengenai kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 623 / Pid.Sus / 2016 / PN. Mlg ditinjau dalam perspektif hukum pidana Islam. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang bagaimana kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 623 / Pid. Sus / 2016 / PN. Mlg dan bagaimana kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam tinjauan hukum pidana Islam. Data yang digunakan dalam penelitan ini dikumpulkan dengan cara membaca, mengkaji, dan menelaah teks hukum yang berkenaan dengan permasalahan kedudukan kesaksian anak di bawah umur. Kemudian, data tersebut dianalisis dengan cara deskriptif dengan bentuk deduktif yaitu menganalisis dari permasalahan yang umum kemudian ditarik kepada permasalahan yang khusus. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa kedudukan kesaksian anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 623 / Pid.Sus / 2016 / PN. Mlg bukan merupakan alat bukti yang sah. Tetapi, keterangan tersebut dapat menjadi tambahan alat bukti yang sah lainnya, sebagai petunjuk, dan sebagai penguat keyakinan hakim dengan syarat harus terlebih dahulu terdapat setidaknya dua alat bukti yang sah lainnya. Dalam pandangan hukum pidana Islam, kedudukan kesaksian anak di bawah umur adalah terhadap kesaksian mereka tidak dapat diterima karena mereka belum bisa dikenai kewajiban hukum atau belum mukallaf. Selain itu, dalam kasus ini adalah seorang anak yang bersaksi atas ibu kandungnya, sedang dalam hukum pidana Islam tidak dapat diterima kesaksian anak atas orang tuanya atau orang tua atas anaknya. Atas hal tersebut maka, sebaiknya Hakim yang memutuskan perkara semacam ini perlu untuk meminta agar didatangkan saksi dewasa, setidaknya dua orang saksi dewasa sehingga dapat dibuktikan suatu tindak pidana yang didakwakan secara menyeluruh dan memenuhi unsur keadilan.
id IOS2718.23600
institution UIN Sunan Ampel Surabaya
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 285
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya
library_id 456
collection Koleksi Digital UIN Sunan Ampel
repository_id 2718
subject_area Filsafat
Psikologi
Teknik Kimia
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS2718
first_indexed 2018-03-09T22:41:17Z
last_indexed 2019-06-14T01:31:10Z
recordtype dc
_version_ 1765779026883903488
score 17.538404