Daftar Isi:
  • Penelitian Tesis ini memfokuskan pada implementasi kegiatan keagamaan pada program pendidikan inklusi dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di SMPN 5 Surabaya dan SMPN 36 Surabaya. Anak berkebutuhan khusus (ABK) memang cenderung terlihat kurang percaya diri. Di SMPN 5 Surabaya dan SMPN 36 Surabaya, keduanya sama-sama Sekolah Negeri tetapi kegiatan didalam sekolah tersebut tidak meninggalkan kegiatan keagamaan, dan merupakan bagian dari sekolah yang turut membantu dalam perkembangan anak-anak yang berkebutuhan khusus, dengan arti lain ikut membantu dalam memenuhi hak seluruh warga Indonesia yakni memperoleh pendidikan yang layak. Adapun tujuan penelitiannya adalah untuk memperoleh informasi tentang kepercayaan diri siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), pelaksanaan kegiatan keagamaan pada program pendidikan inklusi dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), dan tentang faktor pendukung, penghambat serta solusinya dari kegiatan keagamaan pada program pendidikan inklusi dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di SMPN 5 Surabaya dan SMPN 36 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis, jenis penelitiannya adalah deskriptif. Sumber datanya adalah sumber data primer dan sekunder. Jenis datanya adalah kualitatif. Metode pengumpulkan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep Miles and Humberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi data dan triangulasi metodologis. Hasil penelitian Tesis ini yang pertama adalah, kepercayaan diri siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di SMPN 5 Surabaya dan SMPN 36 Surabaya, memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda sesuai karakteristiknya. Kedua, pelaksanaan kegiatan keagamaannya beraneka ragam, menyesuaikan dengan rancangan dan rencana pendidikan sekolah. Ketiga, SMPN 5 Surabaya dan SMPN 36 Surabaya memiliki faktor pendukung dan penghambat dari kegiatan keagamaan pada program pendidikan inklusi dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di SMPN 5 Surabaya dan SMPN 36 Surabaya.