ctrlnum 11270
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/</relation><title>TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI CALON ISTRI TINGGAL DI KEDIAMAN CALON SUAMI PASCA KHITBAH</title><creator>Masyhari, Ahmad Hurmanuddin Ali</creator><subject>Perkawinan</subject><subject>Nikah</subject><description>Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI CALON ISTRI TINGGAL DI KEDIAMAN CALON SUAMI PASCA KHITBAH penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana deskripsi Tradisi Tinggal Calon Istri di Kediaman Calon Suami Pasca Khitbah ? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi tersebut.&#xD; Guna menjawab masalah data, penulis menggunakan tehnik pengumpulan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis menggunakan deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi calon istri tinggal di kediaman calon suami pasca khitbah adalah kedua calon diperkenankan untuk tinggal bersama dalam satu rumah di kediaman calon suami. Menurut masyarakat tradisi tersebut merupakan manifestasi kecintaan masing-masing calon suami isteri. Pihak laki laki akan bertanggung jawab terhadap apapun yang terjadi terhadap calon isterinya. Adapun faktor yang mempengaruhi tradisi tersebut adalah faktor lingkungan dan latar belakang pendidikan masyarakat setempat. Menurut hukum Islam tradisi tinggal calon istri di kediaman calon suami pasca khitbah adalah tidak diperbolehkan karena khitbah bukanlah akad nikah, sehingga laki-laki dan perempuan yang berada dalam masa khitbah masih berstatuskan orang asing dan hukumnya haram untuk berdua duan (berkhalwat) apalagi bersentuhan secara fisik tinggal bersama, karena pergaulan tersebut dapat berpotensi terhadap terjadinya zina. Dengan demikian tradisi calon istri tinggal di kediaman calon suami pasca khitbah bertentangan dengan hukum islam.&#xD; Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada pihak pihak yang terkait. Pertama, bagi semua orang yang sudah bertunangan hendaknya menjaga kehormatan dan mengikuti ajaran Islam. Kedua, bagi para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat desa tersebut untuk memberikan penjelasan kepada semua masyrakat setempat bahwa tradisi yang dilakukan masyarakat desa Karangmangu kecamatan Ngambon kabupaten Bojonegoro sangat bertentangan dengan hukum Islam. Ketiga, bagi masyarakat desa Karangmangu hendaknya lebih meningkatkan ilmu pengetahuan tentang fiqih munakahat.</description><date>2013</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/1/cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/2/daf.isi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/3/abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/4/bab1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/5/bab2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/6/bab3.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/7/bab4.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/8/bab5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/11270/9/daf.pustaka.pdf</identifier><identifier> Masyhari, Ahmad Hurmanuddin Ali (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI CALON ISTRI TINGGAL DI KEDIAMAN CALON SUAMI PASCA KHITBAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. </identifier><recordID>11270</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Masyhari, Ahmad Hurmanuddin Ali
title TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI CALON ISTRI TINGGAL DI KEDIAMAN CALON SUAMI PASCA KHITBAH
publishDate 2013
topic Perkawinan
Nikah
url http://digilib.uinsby.ac.id/11270/1/cover.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/2/daf.isi.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/3/abstrak.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/4/bab1.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/5/bab2.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/6/bab3.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/7/bab4.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/8/bab5.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/9/daf.pustaka.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/11270/
contents Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI CALON ISTRI TINGGAL DI KEDIAMAN CALON SUAMI PASCA KHITBAH penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana deskripsi Tradisi Tinggal Calon Istri di Kediaman Calon Suami Pasca Khitbah ? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi tersebut. Guna menjawab masalah data, penulis menggunakan tehnik pengumpulan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis menggunakan deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi calon istri tinggal di kediaman calon suami pasca khitbah adalah kedua calon diperkenankan untuk tinggal bersama dalam satu rumah di kediaman calon suami. Menurut masyarakat tradisi tersebut merupakan manifestasi kecintaan masing-masing calon suami isteri. Pihak laki laki akan bertanggung jawab terhadap apapun yang terjadi terhadap calon isterinya. Adapun faktor yang mempengaruhi tradisi tersebut adalah faktor lingkungan dan latar belakang pendidikan masyarakat setempat. Menurut hukum Islam tradisi tinggal calon istri di kediaman calon suami pasca khitbah adalah tidak diperbolehkan karena khitbah bukanlah akad nikah, sehingga laki-laki dan perempuan yang berada dalam masa khitbah masih berstatuskan orang asing dan hukumnya haram untuk berdua duan (berkhalwat) apalagi bersentuhan secara fisik tinggal bersama, karena pergaulan tersebut dapat berpotensi terhadap terjadinya zina. Dengan demikian tradisi calon istri tinggal di kediaman calon suami pasca khitbah bertentangan dengan hukum islam. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada pihak pihak yang terkait. Pertama, bagi semua orang yang sudah bertunangan hendaknya menjaga kehormatan dan mengikuti ajaran Islam. Kedua, bagi para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat desa tersebut untuk memberikan penjelasan kepada semua masyrakat setempat bahwa tradisi yang dilakukan masyarakat desa Karangmangu kecamatan Ngambon kabupaten Bojonegoro sangat bertentangan dengan hukum Islam. Ketiga, bagi masyarakat desa Karangmangu hendaknya lebih meningkatkan ilmu pengetahuan tentang fiqih munakahat.
id IOS2718.11270
institution UIN Sunan Ampel Surabaya
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 285
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya
library_id 456
collection Koleksi Digital UIN Sunan Ampel
repository_id 2718
subject_area Filsafat
Psikologi
Teknik Kimia
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS2718
first_indexed 2019-05-14T07:43:41Z
last_indexed 2019-05-14T07:43:41Z
recordtype dc
_version_ 1765779167504236544
score 17.538404