Dalam Karya "Minimax" Slamet Abdul Sjukur Yang Berjudul "Uwek-Uwek" dan "100 ABG Babu"
Main Authors: | Dewi, Maria Octavia Rosiana, Pramana, Cristavia Ayunda Nada |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/5767/1/BAB%20I.pdf http://digilib.isi.ac.id/5767/2/BAB%20II-IV.pdf http://digilib.isi.ac.id/5767/3/BAB%20V.pdf http://digilib.isi.ac.id/5767/4/BAB%20V.pdf http://digilib.isi.ac.id/5767/5/Lampiran.pdf http://digilib.isi.ac.id/5767/6/Jurnal%20-%20Maria%20Octavia.pdf http://digilib.isi.ac.id/5767/ |
Daftar Isi:
- Notasi musik adalah representasi suara musikal sebagai bentuk penyampaian ide kreatif komposer kepada khalayak luas, dengan aspek musikal yang saling berhubungan. Fungsi notasi musik sebagai sarana komunikasi antar komposer dengan pemain apabila keduanya tidak dapat berhubungan secara langsung, dan dengan adanya notasi musik komposer dapat mempertahankan suatu karya musik dalam waktu yang panjang. Slamet Abdul Sjukur dengan konsep pemikiran ala “Minimax” nya membuat suatu notasi baru yang dinilai ekonomis dan kondusif dalam pengembangan kreativitas dan sensitivitas orang awam, dalam bentuk patitur yang dapat dengan mudah dibaca sehingga dinilai akan memudahkan penyampaian ide musikalnya. Hal tersebut dilakukan pada dua karya yang berjudul “Uwek-Uwek” dan “100 ABG BaBu”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk notasi yang dibuat Slamet Abdul Sjukur dalam karya yang berjudul “Uwek-Uwek” dan “100 ABG BaBu” dan faktor apa saja yang mempengaruhi Slamet Abdul Sjukur dalam membuat notasi musik pada kedua karya tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan multidisiplin, dan dilakukan secara kualitatif. Landasan teori juga digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Studi pustaka dilakukan sebelum pengumpulan data, kemudian dilanjut dengan observasi mengenai notasi musik dalam karya “Uwek-Uwek” dan “100 ABG BaBu”. Dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa berdasarkan keterbatasan yang dihadapi, Slamet Abdul Sjukur melakukan penyesuaian dengan membuat notasi dengan simbol-simbol dan petunjuk serta bagan-bagan yang bisa mempermudah pemain dalam membacanya. Ciri-ciri notasi yang dibuat pada kedua karya tersebut sangat mirip dengan penjabaran mengenai salah satu notasi musik baru yang diklasifikasikan oleh Stein, yaitu bentuk notasi grafis. Pembuatan notasi grafis sebagai bentuk penyesuain pada kedua karya tersebut dilakukan berdasarkan adanya pengaruh secara eksternal yaitu keterbatasan yang dihadapi, baik dari sisi pemain awam, instrumen serta adanya waktu pembuatan karya yang terbatas. Kreativitasnya dalam membuat notasi simbol disertai petunjuk dilakukan atas pengaruh faktor internal yaitu adanya pengalaman kognitif, kemampuan musikalitas yang tinggi serta latar belakang pendidikan dalam bidang komposisi musik selama belasan tahun baik di dalam maupun di luar negeri.