Perencanaan Unit Pengolahan Pangan telur asin "Salty Ovo" dengan kapasitas produksi 20 kg per 10 hari
Daftar Isi:
- Telur merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi (sebagai sumber protein hewani), rasa dan aroma yang lezat, mudah diperoleh, serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Telur itik merupakan salah satu jenis telur yang banyak dikonsumsi. Akan tetapi, salah satu kendala yang paling sering dijumpai adalah umur simpan telur itik yang relatif singkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas, memperpanjang umur simpan, dan meningkatkan nilai ekonomisnya adalah dengan mengolah telur itik segar menjadi telur asin (melalui proses penggaraman). Penggaraman telur itik dapat memperpanjang umur simpannya serta menghilangkan bau amis dan menciptakan rasa yang khas. Telur asin “SALTY OVO” dipasarkan di kota Surabaya dengan kapasitas produksi 20 kg/10 hari. Telur asin yang dipasarkan dikemas menggunakan kemasan karton berbentuk segi lima; setiap kemasan berisi 3 butir telur asin. Usaha didirikan di rumah di Jl. Sutorejo Prima Indah PU-19/17, Surabaya, Jawa Timur. Usaha ini menempati bagian dapur rumah dengan total luas bangunan 25 m2. Usaha ini berbentuk perorangan. Proses dan distribusi dilakukan sendiri oleh pemilik usaha selama empat jam pada hari pertama untuk melakukan penimbangan, sortasi, pengamplasan, pencucian, dan pemeraman telur, sedangkan pada hari ke-10 selama tujuh jam untuk melakukan perebusan dan pengemasan telur asin serta pembuatan telur asin untuk batch selanjutnya (penimbangan, sortasi, pengamplasan, pencucian, dan pemeraman telur). Pemasaran dilakukan melalui media sosial dengan mencantumkan harga dan foto produk serta nomor yang dapat dihubungi. Usaha “SALTY OVO” berdasarkan realisasi yang telah dilakukan selama satu bulan serta evaluasi yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan dan kendala-kendalanya, berprospek untuk dilanjutkan dan dikembangkan.