Proses pembuatan bubuk teh hitam dengan metode CTC di PT. Perkebunan Nusantara XII afd. Wonosari
Daftar Isi:
- Teh (Camelia sinensis) adalah salah satu tanaman bahan penyegar yang dikonsumsi oleh manusia dan memiiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Komposisi kimia pada teh terdiri dari kafein, protein, gula, tanin, dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut memiliki manfaat yang penting bagi tubuh. Berdasarkan metode pengolahannya, teh dibagi menjadi empat yaitu teh putih, teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. PT. Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Kebun Wonosari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan salah satunya budidaya dan pengolahan teh hitam. Teh hitam yang diproduksi oleh PTPN XII diolah dengan menggunakan metode Crushing, Tearing, dan Curling (CTC). Proses tersebut diantaranya meliputi pemetikan pucuk, proses pengolahan (penerimaan pucuk, pelayuan, penggilingan, oksidasi enzimatis, pengeringan, penyortasian, pengemasan) dan pendistribusian. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan selama proses pengolahan yaitu kondisi bahan baku, suhu dan Relative Humidity (RH) lingkungan, waktu pelayuan, suhu pengeringan, dan kondisi mesin pengolahan. Proses pengawasan mutu PTPN XII telah mengikuti prosedur Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk menjaga kualitas produk teh yang dihasilkan dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) agar sanitasi lingkungan, pabrik, dan pekerja tetap terjaga. Pengawasan mutu produk akhir yang dilakukan oleh PTPN XII diantaranya yaitu pengujian cup test, densitas, dan kadar air. Limbah yang dihasilkan oleh PTPN XII berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah cair terserap ke dalam tanah pada sistem Waste Water Treatment, sedangkan limbah padat yang dihasilkan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik untuk mendukung pertumbuhan tanaman teh. Pengolahan bubuk teh hitam di PTPN XII telah memenuhi kriteria dalam pengolahan pangan sehingga bubuk teh hitam yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi dan memiliki kualitas yang baik.