Pengaruh proporsi beluntas teh hijau terhadap aktivitas penghambatan enzim α-amilase dan α-glukosidase pada minuman beluntas teh hijau
Main Author: | Kartikasari, Adriana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/14304/44/ABSTRAK%20.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/45/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/46/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/5/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/6/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/47/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/8/Lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/14304/ |
Daftar Isi:
- Beluntas (Pluchea indica Less.) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Daun beluntas memiliki kandungan fitokimia yaitu alkaloid, flavonoid tannin, steroid, triterpenoid, fenol, dan saponin. Namun belum ada penelitian mengenai minuman beluntas teh hijau yang berpotensi menghambat enzim α-amilase dan α-glukosidase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan enzim α-amilase dan α-glukosidase dalam menghambat penyakit diabetes. Berdasarkan penelitian sebelumnya mengatakan bahwa proporsi beluntas : teh hijau yang terbaik adalah 50:50% (b/b). Rancangan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yang terdiri dari lima taraf perlakuan, yaitu 100:0 ; 75:25 ; 50:50 ; 25:75 ; dan 0:100% (b/b). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Parameter utama yang diuji adalah aktivitas antidiabetik melalui aktivitas penghambatan enzim α-amilase dan α-glukosidase. Selain itu parameter pendukung yang diuji ialah kadar air, total fenol, total flavonoid, dan kandungan senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid dan fenolik, flavonoid, saponin, tannin, dan kardiak glikosida. Data dianalisis statistik dengan ANOVA (Analysis of Variance) pada α = 5%, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji beda jarak nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pada proporsi beluntas teh hijau terhadap aktivitas penghambatan enzim α-amilase dan α-glukosidase. Penambahan teh hijau pada minuman beluntas berbagai pada proporsi menghasilkan total fenol berkisar 563,00 mg GAE/L sampel dan total flavonoid berkisar 273,5 mg CE/L. Enzim α-amilase dan enzim α-glukosidase dapat dihambat secara efektif pada proporsi 50:50% (b/b).