Perencanaan unit pengolahan pangan telur asin “NDOG ASIN LE!” dengan kapasitas 40 kg/hari”
Main Authors: | Wimpy, Ether Ezri Markus, Larissa, . |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Widya Mandala Catholic University Surabaya
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/12483/2/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/3/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/4/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/5/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/6/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/7/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/8/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/9/BAB%207.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/11/BAB%208rev.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/1/BAB%209.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/12/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/12483/ |
Daftar Isi:
- Telur asin merupakan telur segar yang diawetkan dengan menggunakan garam. Kandungan garam yang ditambahkan pada pembuatan telur asin dapat menghambat perkembangan mikroorganisme dan memberikan aroma khas sehingga telur dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Telur asin di pasaran diminati oleh konsumen sebagai produk pangan yang komposisinya cukup lengkap dan sehat. Telur asin dalam usaha yang direncanakan diwujudkan sebagai produk dalam kemasan berisi tiga butir telur. Kapasitas produksi yang direncanakan adalah 40 kg telur per hari. Usaha didirikan di rumah di Jalan Sutorejo Selatan V No. 8, Surabaya, Jawa Timur. Usaha ini menempati bagian dapur rumah dengan total luas bangunan 25 m2. Produk diberi label “NDOG ASIN LE!”. Usaha berbentuk perorangan. Proses dan distribusi dilakukan oleh satu pekerja selama delapan jam sehari dengan rincian tiga jam produksi yaitu sortasi, pencucian, perendaman, perebusan, dan pengemasan dan distribusi selama lima jam perhari. Pemasaran dilakukan melalui media sosial (Blackberry Messenger dan Instagram) dan jaringan pertemanan. Usaha “NDOG ASIN LE!” berdasarkan realisasi yang telah dilakukan selama satu bulan serta evaluasi yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan dan kendala- kendalanya, berpeluang untuk dilanjutkan dan dikembangkan.