Daftar Isi:
  • Spirulina platensis adalah mikroalga berukuran kecil (2-20μm) yang memiliki warna biru kehijauan dan bersifat tidak beracun serta memiliki daya cerna yang tinggi. Spirulina platensis mengandung komponen nutrisi yang penting bagi tubuh, salah satunya adalah asam lemak. Dalam pertumbuhannya, dibutuhkan media dan faktor lingkungan (seperti: suhu dan cahaya) yang mendukung pertumbuhan dan produksi biokimia dalam sel. Produksi asam lemak dipengaruhi oleh kandungan nitrogen dalam media pertumbuhan. NaNO3 merupakan salah satu sumber nitrogen yang baik untuk pertumbuhan Spirulina platensis karena dapat menghasilkan biomassa yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaaan konsentrasi nitrogen dalam media kultur terhadap laju pertumbuhan dan profil asam lemak Spirulina platensis sehingga diharapkan Spirulina platensis menjadi sumber asam lemak lain dan dapat diaplikasikan dalam produk pangan. Metodologi pada penelitian ini ada tiga tahap, kultivasi Spirulina platensis, isolasi lipid dan analisis asam lemak Spirulina platensis dengan gas chromatography. Media yang digunakan dalam kultivasi adalah media Walne dengan konsentrasi nitrogen 100 g/L dan 200 g/L NaNO3. Hasil penelitian yang diperoleh adalah laju pertumbuhan (μ) Spirulina platensis yang dikulturkan dengan 100 g/L NaNO3 adalah μ = 0,157 sinosoid/hari sedangkan 200 g/L NaNO3 adalah μ = 0,178 sinosoid/hari. Jenis asam lemak Spirulina tersebut berbeda, pada konsentrasi 100 g/L NaNO3 memiliki asam laurat, asam miristat, asam palmitat dan asam stearat sedangkan pada konsentrasi 200 g/L NaNO3 memiliki profil asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam oleat dan asam linoleat. Spirulina platensis yang dikulturkan dengan konsentrasi NaNO3 lebih tinggi memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan memiliki jenis asam lemak yang lebih beragam. Kandungan asam lemak yang paling tinggi dari Spirulina platensis yang dikulturkan pada kedua konsentrasi NaNO3 adalah asam palmitat.