Daftar Isi:
  • Cookies berbahan baku tepung terigu umumnya memiliki kandungan protein dan serat yang rendah. Salah satu altematif untuk mengatasi hal tersebut, adalah penambahan tepung koro benguk pada adonan cookies. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat supplementasi tepung koro benguk terhadap tepung terigu dalam menghasilkan cookies yang dapat diterima berdasarkan sifat fisikokimia dan sensory. Dalam penelitian ini; kombinasi pedakuan yang digunakan meliputi jenis pengeringan (oven dan dehumidifier) dan tingkat penambahan (0%, 10%, 20% dan 30% w/w) koro benguk. Hasil penelitian ini . menunjukkan bahwa penambahan tepung koro benguk yang dikeringkan dengan dehumidifier 10% menghasilkan cookies dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) Tingkat kerenyahan yang lebih tinggi, (2) Rasa dapat diterima konsumen, (3) Kandungan protein, lemak dan serat kasar lebih tinggi, (4) Tekstur lebih baik, namun dengan (5) Tingkat kesukaan yang sedikit lebih rendah, daripada kontrol.