Daftar Isi:
  • Total Quality Management (TQM) merupakan suatu teknik yang sering digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk meningkatkan kinerjanya. Meskipun ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan teknik tersebut, ternyata ada yang berhasil meningkatkan kinerjanya, tetapi ada juga yang tidak mampu meningkatkan kinerjanya. Namun demikian, masih sedikit sekali penelitian yang menguji alasan/faktor-faktor penyebab keefektifan penerapan teknik Total Quality Management (TQM). Beberapa peneliti bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungannya terhadap sistem akuntansi manajemen perusahaan tersebut yang gagal dalam penentuan sasaran-sasaran yang tepat, pengukuran-pengukuran kinerja dan sistem penghargaan atau reward system. Penelitian ini memfokuskan pada Total Quality Management (TQM), dan komponen sistem akuntansi yang meliputi: sistem pengukuran kinerja dan kinerja karyawan yang didasarkan pada penghargaan. Penelitian ini menggunakan insentif individual. Penghargaan yang diberikan berupa insentif yang diberikan secara individual vs kelompok. Sedangkan kinerja yang diukur adalah kinerja manajerial atau seluruh tingkatan manajemen. Oleh karena itu, responden yang digunakan adalah manajer-manajer dari seluruh level/tingkatan manajemen. Penelitian ini menggunakan data 14 perusahaan manufaktur berskala besar di Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para manajer dari seluruh level/tingkatan manajemen. Kuesioner yang dikirim/diminta oleh perusahaan yang diteliti sebanyak 174 kuesioner, tetapi yang kembali hanya 83 kuesioner (respon rate sebesar 47,70 %). Dari 83 kuesioner tersebut, hanya 80 kuesioner yang diberikan responden dengan lengkap, sehingga yang digunakan dalam analisis data adalah 80 kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk menguji interaksi antara Total Quality Management (TQM), dengan sistem pengukuran kinerja serta Total Quality Management (TQM) dengan sistem penghargaan apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasilnya ditemukan bukti bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dalam interaksi antara Total Quality Management (TQM), dengan sistem pengukuran kinerja serta Total Quality Management (TQM) dengan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial. Hal ini disebabkan oleh nilai koefisien Total Quality Management (TQM) dan Sistem Pengukuran Kinerja serta Sistem Penghargaan yang negatif .