KREATIVITAS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DITINJAU DARI LEVEL FUNGSI KOGNITIF RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING (RMT)

Main Authors: ERIEANI LAILY, IGA, TEGUH BUDIARTO, MEGA
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Matematika UNESA , 2013
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/7312
Daftar Isi:
  • Kreativitas merupakan satu dari beberapa hal yang harus dimiliki siswa dalam belajar matematika. Terdapat lima indikator kreativitas, yaitu terstruktur (structured) kelenturan (flexibility), keterincian (elaboration), kefasihan (fluency), dan kebaruan (novelty). Untuk menumbuhkan dan mengasah kreativitas siswa, maka siswa harus diperkenalkan dengan masalah-masalah matematika yang menantang dan merangsang siswa untuk berpikir. Untuk dapat menyelesaikan masalah dengan cermat, siswa harus memiliki pemahaman konsep yang baik. Pemahaman konsep yang baik dapat terjadi jika siswa memanfaatkan peralatan psikologis yang sudah dimiliki. Pemanfaatan peralatan psikologis matematis merupakan salah satu hal yang ditekankan pada Rigorous Mathematical Thinking (RMT). Untuk berpikir matematis secara rigorous diperlukan tiga level fungsi kognitif, yaitu level 1, level 2, dan level 3. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kreativitas siswa SMP dalam menyelesaikan masalah segiempat dan segitiga ditinjau dari level fungsi kognitif RMT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 1 Puri, Mojokerto tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah satu siswa pada setiap level fungsi kognitif RMT. Instrumen pendukung pada penelitian ini terdiri dari Tes Level Fungsi Kognitif (TLFK), Tes Pemecahan Masalah (TPM), dan pedoman wawancara. Tahap analisis data pada penelitian ini terdiri dari reduksi data, pemaparan data, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa pada level 1 telah mencapai indikator terstruktur (structured) keterincian (elaboration), dan kefasihan (fluency) secara optimal. Siswa pada level 2 telah mencapai terstruktur (structured) keterincian (elaboration), dan kefasihan (fluency) secara optimal, sedangkan indikator kelenturan (flexibility) belum tercapai secara optimal. Siswa pada level 3 telah mencapai indikator terstruktur (structured) kelenturan (flexibility), keterincian (elaboration), dan kefasihan (fluency) secara optimal.   Kata Kunci: kreativitas, menyelesaikan masalah, segiempat, segitiga, level fungsi kognitif RMT.