Sifat Fungsional Campuran Kedelai dan Rumput Laut Ditinjau dari Efek Hipoglikemik Secara In Vivo
Main Authors: | Suter, IKetut; Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361; Telp/Fax : (0361) 701801, Putra, INengah Kencana; Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361; Telp/Fax : (0361) 701801, Yusasrini, NiLuh Ari; Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361; Telp/Fax : (0361) 701801, Yusa, NiMade; Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361; Telp/Fax : (0361) 701801 |
---|---|
Other Authors: | Udayana University |
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/pangan/article/view/18726 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik diet campuran kedelai danrumput laut pada tikus diabetes induksi alloxan. Empat puluh dua ekor tikus Wistar jantandengan berat ± 100 – 150 g digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi menjadi 7 kelompokdimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Tikus kelompok 1 digunakan sebagaikontrol sedangkan kelompok yang lain diinjeksi dengan alloxan (100 mg/kg bb) untukmenginduksi diabetes. Masing – masing kelompok diberi diet yang berbeda yaitu diet standar,diet kedelai, diet konsentrat protein kedelai, diet rumput laut, diet campuran kedelai - rumput lautdan diet campuran konsentrat protein kedelai – rumput laut. Pengamatan terhadap konsumsipakan dilakukan setiap hari sedangkan analisis gula darah, gula urin dan penimbangan berattikus dilakukan secara periodik setiap 10 hari sekali selama 30 hari. Hasil analisis menunjukkanbahwa rata-rata kadar gula darah tikus sebelum injeksi alloxan yaitu 121 mg/dL, sedangkan gulaurinenya berkisar 100 mg/ dL. Injeksi alloxan menyebabkan kenaikan gula darah menjadi 184,91mg/dL – 309 mg/dL, peningkatan gula urine, penurunan konsumsi pakan dan penurunan berattikus. Pemberian diet standar tidak mampu mengendalikan kenaikan gula darah, sedangkanpemberian diet kedelai(PK), diet konsentrat kedelai (PKP), diet rumput laut (PRL), dietcampuran kedelai-rumput laut (PKPRL) dan campuran konsentrat kedelai-rumput laut (PKPRL)mampu menekan peningkatan gula darah dan gula urine pada hewan coba.Penurunan gula darahberturut-turut sebesar 34,27 % (PK), 14,13 % (PKP), 20,78 % (PRL), 11,67 % (PKRL) dan32,64 % (PKPRL). Hal ini menunjukkan bahwa diet kedelai, konsentrat protein kedelai, rumputlaut maupun campuran antara kedelai-rumput laut dan konsentrat protein kedelai-rumput lautmemiliki efek hipoglikemik jika dibandingkan dengan diet standar.