Pengaruh Bibit Asal, Umur, dan Ukuran terhadap Kadar Glukomanan dan Kadar Oksalat dalam Umbi Porang
Main Authors: | Azizi, Ismail; Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Kurniawan, Fredy; Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/58571 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/58571/6494 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/58571/26929 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/58571/26932 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/58571/26934 |
Daftar Isi:
- Pengaruh bibit asal, umur, dan ukuran umbi terhadap kadar glukomannan dan kadar oksalat pada umbi porang (Amorphophallus onchophyllus) telah dilakukan. Analisa kadar glukomannan dilakukan dengan metode gravimetri. Bibit asal berpengaruh secara signifikan terhadap kadar glukomannan dan kadar oksalat dalam umbi porang. Umbi porang dengan bibit kathak memiliki kandungan glukomannan lebih tinggi dari bibit spora dengan kadar glukomannan sebesar 51,40–54,41% sedangkan bibit spora memiliki kadar glukomannan sebesar 43,86–45,84%. Umur dan ukuran umbi porang tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kandungan glukomannan. Analisa kadar oksalat dilakukan dengan metode titrasi permanganometri. Kadar oksalat pada bibit kathak lebih tinggi dari konsentrasi asam oksalat pada umbi spora. Umbi porang dengan bibit kathak memiliki kadar oksalat sebesar 524,16-1039,5ppm. umbi porang dengan bibit spora memiliki kadar oksalat sebesar 483,84-635,04ppm. Bibit asal, umur, dan ukuran porang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar oksalat dalam umbi porang.