PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DILENGKAPI MEDIA PEMBELAJARAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
Main Authors: | Nuriyawan, Hepi; Universitas Sebelas Maret, Ashadi, Ashadi; Universitas Sebelas Maret, Setyowati, Widiastuti Agustina Eko; Universitas Sebelas Maret |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/8690 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/8690/6575 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Prestasi Belajar dan Keterampilan Proses Sains siswa pada materi stoikiometri melalui penerapan model pembelajaran Problem Posing dilengkapi Lembar Kerja Siswa (LKS) kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua Siklus. Setiap Siklus terdiri atas tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian dilakukan di Kelas X MIA 6 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Teknik pengumpulan data meliputi teknik tes berupa tes prestasi belajar aspek pengetahuan dan tes keterampilan proses sains, serta teknik non tes berupa observasi aspek sikap dan keterampilan, angket sikap, dan wawancara. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar dan keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Posing dilengkapi dengan LKS Kelas X MIA 6 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Aspek Pengetahuan mengalami peningkatan dari Siklus I sebesar 70% menjadi 82,5% pada Siklus II. Aspek Sikap tuntas pada Siklus I sebesar 100%. Aspek Keterampilan tuntas pada Siklus I sebesar 100%. Keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dari Pra Siklus sebesar 65%, menjadi 72,5% pada Siklus, dan meningkat lagi pada Siklus II sebesar 85%.