Perempuan di antara berbagai pilihan hukum studi mengenai strategi perempuan Batak Toba untuk mendapatkan akses ke harta waris melalui proses penyelesaian sengketa

Main Authors: Sulistyowati Irianto, author, Add author: S. Boedhisantoso, co-promotor, Add author: Riga Adiwoso, examiner, Add author: Kriekhoff, Valerine Jaqueline Leanore, co-promotor, Add author: Tapi Omas Ihromi, examiner, Add author: Radjagukguk, Erman, examiner, Add author: Amri Marzali, examiner, Add author: Iwan Tjitradjaja, examiner, Add author: Meutia Farida Hatta Swasono, examiner
Format: Doctoral Bachelors
Terbitan: , 2000
Subjects:
Law
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=96306
ctrlnum 96306
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Doctoral</type><title>Perempuan di antara berbagai pilihan hukum studi mengenai strategi perempuan Batak Toba untuk mendapatkan akses ke harta waris melalui proses penyelesaian sengketa</title><creator>Sulistyowati Irianto, author</creator><creator>Add author: S. Boedhisantoso, co-promotor</creator><creator>Add author: Riga Adiwoso, examiner</creator><creator>Add author: Kriekhoff, Valerine Jaqueline Leanore, co-promotor</creator><creator>Add author: Tapi Omas Ihromi, examiner</creator><creator>Add author: Radjagukguk, Erman, examiner</creator><creator>Add author: Amri Marzali, examiner</creator><creator>Add author: Iwan Tjitradjaja, examiner</creator><creator>Add author: Meutia Farida Hatta Swasono, examiner</creator><publisher/><date>2000</date><subject>Bataks, Sumatra</subject><subject>Law</subject><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;/b&gt;&lt;br&gt; Secara garis besar penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimanakah budaya hukum dan sub-budaya hukum (kepentingan) masyarakat Batak Toba pada umumnya, yang tidak menempatkan perempuan sebagai ahli waris dengan berbagai dampaknya bagi perempuan, menyebabkan kelompok perempuan tertentu mcnciptakan budaya hukum dan sub budaya hukumnya sendiri, hal mana tercermin melalui cara perempuan memilih institusi peradilan dalam proses penyelesaian sengketa waris Janda dan anak perempuan Batak membawa sengketa ke pengadilan negara dengan alasan dan latar belakang yang berbeda. Janda baru membawa sengketa ke pengadilan sebagai the last resort, sedangkan dibawanya sengketa ke pengadilan oleh anak perempuan lebih merupakan pilihan (choice). Keberanian anak perempuan untuk berperkara di pengadilan dengan risiko social loss yang besar, menjadikan mereka agent of change dalam hal waris di kalangan masyarakatnya. Para pihak yang terlibat dalam sengketa dan para hakim menggunakan hukum adat dan hukum negara secara bergantian. Dengan demikian sebenarnya para pihak tunduk sebagian kepada institusi hukum negara, dan sebagian pada hukum adat (borrowing), atau kadang-kadang ?mengemas? substansi hukum adat melalui institusi hukum ncgara (neo-traditional norms). Terdapat variasi hasil akhir dari konflik individual yang berlangsung bersamaan dengan konflik institusional, yaitu: kemenangan bagi perempuan, atau win-win solutions bagi semua pihak, atau kekalahan bagi perempuan.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=96306</identifier><recordID>96306</recordID></dc>
format Thesis:Doctoral
Thesis
Thesis:Bachelors
author Sulistyowati Irianto, author
Add author: S. Boedhisantoso, co-promotor
Add author: Riga Adiwoso, examiner
Add author: Kriekhoff, Valerine Jaqueline Leanore, co-promotor
Add author: Tapi Omas Ihromi, examiner
Add author: Radjagukguk, Erman, examiner
Add author: Amri Marzali, examiner
Add author: Iwan Tjitradjaja, examiner
Add author: Meutia Farida Hatta Swasono, examiner
title Perempuan di antara berbagai pilihan hukum studi mengenai strategi perempuan Batak Toba untuk mendapatkan akses ke harta waris melalui proses penyelesaian sengketa
publishDate 2000
topic Bataks
Sumatra
Law
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=96306
contents <b>ABSTRAK</b><br> Secara garis besar penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimanakah budaya hukum dan sub-budaya hukum (kepentingan) masyarakat Batak Toba pada umumnya, yang tidak menempatkan perempuan sebagai ahli waris dengan berbagai dampaknya bagi perempuan, menyebabkan kelompok perempuan tertentu mcnciptakan budaya hukum dan sub budaya hukumnya sendiri, hal mana tercermin melalui cara perempuan memilih institusi peradilan dalam proses penyelesaian sengketa waris Janda dan anak perempuan Batak membawa sengketa ke pengadilan negara dengan alasan dan latar belakang yang berbeda. Janda baru membawa sengketa ke pengadilan sebagai the last resort, sedangkan dibawanya sengketa ke pengadilan oleh anak perempuan lebih merupakan pilihan (choice). Keberanian anak perempuan untuk berperkara di pengadilan dengan risiko social loss yang besar, menjadikan mereka agent of change dalam hal waris di kalangan masyarakatnya. Para pihak yang terlibat dalam sengketa dan para hakim menggunakan hukum adat dan hukum negara secara bergantian. Dengan demikian sebenarnya para pihak tunduk sebagian kepada institusi hukum negara, dan sebagian pada hukum adat (borrowing), atau kadang-kadang ?mengemas? substansi hukum adat melalui institusi hukum ncgara (neo-traditional norms). Terdapat variasi hasil akhir dari konflik individual yang berlangsung bersamaan dengan konflik institusional, yaitu: kemenangan bagi perempuan, atau win-win solutions bagi semua pihak, atau kekalahan bagi perempuan.
id IOS18064.96306
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:17:22Z
last_indexed 2022-12-13T09:17:22Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752208633472483328
score 17.13294