PENGARUH PENERAPAN METODE ALFABETIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYAH ISLAMIYAH PALEMBANG
Main Author: | ESIS, WINARTI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.radenfatah.ac.id/9330/1/ESIS%20WINARTI%2012270047.pdf http://repository.radenfatah.ac.id/9330/ |
Daftar Isi:
- Salah satu aspek pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang memegang peran penting adalah membaca, khususnya membaca permulaan. Dalam pembelajaran membaca permulaan, ada beberapa metode yang dapat digunakan salah satunya yaitu metode alfabetik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI Tarbiyah Islamiyah Palembang sebelum menggunakan metode alfabetik? (2) Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI Tarbiyah Islamiyah Palembang sesudah menggunakan metode alfabetik? (3) Apakah terdapat pengaruh penerapan metode alfabetik terhadap kemampuan membaca permulaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI Tarbiyah Islamiyah Palembang? Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Bentuk desain one group pretest-posttest. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 siswa berdasarkan penilitian populasi. Alat pengumpulan data berupa observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus TSR dan Uji “t”. Hasil penelitian (1) Kemampuan membaca permulaan siswa kelas II pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Tarbiyah Islamiyah Palembang sebelum diterapkannya metode alfabetik yang tergolong tinggi berjumlah 5 orang siswa (18%), tergolong sedang berjumlah 21 orang siswa (75%), dan yang tergolong rendah berjumlah 2 orang siswa (7%). (2) Kemampuan membaca permulaan siswa kelas II pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Tarbiyah Islamiyah Palembang sesudah diterapkannya metode alfabetik yang tergolong tinggi berjumlah 5 orang siswa (18%), tergolong sedang berjumlah 23 orang siswa (82%), dan yang tergolong rendah nihil (0%). (3) Dengan demikian, kemampuan membaca permulaan siswa yang menggunakan metode alfabetik tergolong baik. Berdasarkan analisis data rumus uji “t” adalah membandingkan besarnya “t” yang kita peroleh dalam perhitungan ( 9,55) dan besarnya “t” yang tercantum pada tabel nilai t ( 5% = 2,05 dan 1% = 2,77) maka dapat diketahui bahwa lebih besar dari yaitu 2,05 2,77. Karena lebih besar dari maka hipotesis nihil yang diajukan ditolak. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan metode alfabetik terhadap kemampuan membaca permulaan siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II MI Tarbiyah Islamiyah Palembang.