PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus), TEPUNG JINTAN HITAM (Nigella sativa) DAN SULFUR PROTEINAT TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN SERAT KASAR SERTA PRODUKSI LEMAK SUSU SAPI PERAH LAKTASI

Main Authors: SANDY, YUNIAR ELBA, Muktiani, Anis, HARJANTI, DIAN WAHYU
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Online Access: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4421/1/COVER.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4421/2/BAB%20I.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4421/3/BAB%20II.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4421/4/BAB%20III.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4421/5/FULL%20YUNIAR%20ELBA%20S.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4421/
Daftar Isi:
  • YUNIAR ELBA SANDY. 23010115130193. 2019. Pengaruh Suplementasi Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus), Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dan Sulfur Proteinat terhadap Konsumsi dan Kecernaan Serat Kasar serta Produksi Lemak Susu Sapi Perah Laktasi (Pembimbing : ANIS MUKTIANI dan DIAN WAHYU HARJANTI). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019 di KTT Susu Makmur, Dusun Banyudono, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi berupa tepung daun katuk, jintan hitam dan sulfur proteinat terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar serta produksi lemak susu sapi perah. Manfaat penelitian dapat memberikan informasi tentang suplementasi tepung daun katuk, tepung jintan hitam dan sulfur proteinat terhadap produksi lemak susu sapi perah. Materi yang digunakan adalah 12 ekor sapi perah bulan laktasi 3 – 5, periode III – IV dengan bobot rata-rata 431±34,85 kg dan rata-rata produksi susu 14,57±14,51 liter/hari. Bahan pakan yang diberikan yaitu rumput gajah, konsentrat, dan suplemen berupa tepung daun katuk, tepung jintan hitam, sulfur proteinat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu T0 = pakan basal, T1 = pakan basal + kombinasi herbal (0,5% tepung daun katuk + 0,5% tepung jintan hitam), T2 = pakan basal + 0,25% sulfur proteinat, T3 = pakan basal + kombinasi herbal dan mineral (0,5% tepung daun katuk + 0,5% tepung jintan hitam + 0,25% sulfur proteinat). Parameter yang diamati antara lain konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suplementasi tepung daun katuk, tepung jintan hitam dan sulfur proteinat tidak berpengaruh terhadap konsumsi dan kecernaan SK, serta produksi lemak susu. Rata-rata kosumsi SK pada masing-masing perlakuan sebesar 3,91±0,03; 3,96±0,02; 3,93±0,02; 3,94±0,05 kg/ekor/hari yang menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Persentase kecernaan SK yaitu 59,28±6,95; 49,34±16,52; 69,39±19,75 dan 74,39±8,90% (P>0,05). Produksi lemak susu 146,44±9,81; 131,06±26,43; 130,48±40,13 dan 123,64±11,99 kg/masa laktasi (P>0,05). Simpulan dari penelitian adalah suplementasi herbal berupa tepung daun katuk dan jintan hitam masing-masing 0,5% dari kebutuhan BK pakan serta sulfur proteinat 0,25% dari kebutuhan BK pakan tidak berpengaruh terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar serta produksi lemak susu.