PENINGKATAN NUTRISI JERAMI PADI MELALUI FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN KONSORSIUM JAMUR PHANEROCHAETE CHRYSOSPORIUM DAN ASPERGILLUS NIGER
Main Author: | Supriyatna, Ateng; Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JURNAL ISTEK
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/1486 http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/1486/1047 |
Daftar Isi:
- Jerami padi merupakan limbah hasil industri pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pakan ternak, karena memiliki kadar protein yang rendah dan kandungan lignoselulosa yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi dengan menggunakan konsorsium Aspergillus niger dan Phanerochaete chrysosoporium dengan tujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kandungan nutrisi jerami padi dan mengetahui konsentrasi optimum dari fermentasi konsorsium tersebut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA One Way dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Perlakuan yang digunakan adalah JFKo = jerami padi tidak diberi perlakuan (kontrol), JFK1 = jerami padi + konsorsium 5% Aspergillus niger + 4% Phanerochaete chrysosporium, JFK2 = jerami padi + konsorsium 5% Aspergillus. niger + 6% Phanerochaete chrysosporium, JFK3 = jerami padi + konsorsium 5% Aspergillus niger + 8% Phanerochaete chrysosporium dengan lama fermentasi selama 8 hari. Parameter yang diamati adalah kadar protein, kadar lignoselulosa, kadar abu, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh peningkatan kadar protein, kadar air, kadar abu, dan penurunan kadar lignoselulosa. Peningkatan tertinggi dari kadar protein diperoleh pada perlakuan JFK3 yaitu sebesar 15,535%, kadar abu sebesar 1,045%, kadar air sebesar 5,09%, dan penurunan paling tinggi pada kadar lignoselulosa dari lignin yaitu pada perlakuan JFK3 yaitu sebesar 5,81%, selulosa pada perlakuan JFK3 3%, dan hemiselulosa pada perlakuan JFK3 5,22%. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kedua kapang dapat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan kadar lignoselulosa pada jerami padi dan konsentrasi yang paling optimum yaitu pada perlakuan JFK3.