Daftar Isi:
  • Konsumsi buah nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mengalami peningkatan terbesar pada tahun 2011 sebesar 133,33%. Salah satu bagian buah nanas merupakan limbah, yaitu kulit buah yang pada permukaan luarnya terdapat duri kecil dan tidak rata, tetapi didalamnya terkandung vitamin C, flavonoid serta karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa tersebut memiliki sifat kepolaran yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan tertinggi antara fraksi n-heksana (nonpolar) dan etanol (polar) ekstrak etanolik kulit buah nanas. Pengukuran aktivitas antioksidan fraksi n-heksana dan etanol dilakukan dengan menggunakan metode perendaman DPPH. Sebelumnya dilakukan maserasi menggunakan etanol 70%, kemudian dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etanol. Analisis data menggunakan t-test untuk mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan diantara kedua fraksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antioksidan pada kedua fraksi. Fraksi n-heksana memiliki nilai IC50 sebesar 489,891 ppm yang artinya sifat antioksidannya sangat lemah dan fraksi etanol memiliki nilai IC50 sebesar 197,503 ppm yang artinya sifat antioksidannya lemah. Kesimpulan penelitian ini adalah fraksi etanol lebih tinggi sebagai antioksidan dibandingkan fraksi n-heksana ekstrak etanolik kulit buah nanas. Kata kunci : Kulit buah nanas, Ananas comous (L.) Merr, DPPH, IC50, fraksi n-heksan, fraksi etanol