Daftar Isi:
  • PT Indofood Fritolay Makmur salah satu dari beberapa perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang industri snack atau pembuatan makan ringan seperti chitato, Cheetos, Q-tela dan sebagainya. Didalam melaksanakan proses produksi PT Indofood Fritolay Makmur tentunya memerlukan beberapa bahan baku yang di butuhkan untuk memproduksi makanan, diantara bahan baku tersebut adalah kentang, tepung jagung, coklat, fresh cassava, saos(bumbu), dan lain-lain serta bahan penunjang lain seperti etiket (kemasan) dan kardus. PT Indofood Fritolay Makmur memang belum pernah melakukan evaluasi supplier. Dalam pemilihan supplier terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh. Diantara-nya adalah kuantitas barang yang tidak sesuai dengan kriteria yang sudah di tetapkan oleh perusahaan serta harga bahan baku yang di berikan oleh supplier. Meskipun sejauh ini pihak perusahaan belum terlalu memperhitungkan soal kerugian, tetapi evaluasi supplier memang harus tetap dilakukan. Dikarenakan kerugian yang ada berpengaruh juga pada perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerugian tersebut bisa disebut dengan loss function. Dengan adanya evaluasi supplier, upaya minimalisir kerugian bisa dilakukan. Selain itu, evaluasi supplier memiliki tujuan utama yaitu untuk mengetahui supplier terbaik berdasarkan kriteria yang sudah di tetapkan oleh perusahaan, dari evaluasi supplier dapat digunakan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing supplier berdasarkan dari nilai kerugian yang ditanggung oleh perusahaan. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan Taguchi Loss Function didapatkan hasil total nilai akhir evaluasi supplier pada supplier Jawa Timur mempunyai kerugian sebesar Rp46.403.310, Jawa Tengah dengan nilai Rp59.826.808 dan Jawa Barat dengan nilai Rp86.427.012. Kata Kunci : PT Indofood Fritolay Makmur, Evaluasi Kinerja Supplier, Loss Function