Sifat Fisik dan Kimia Pigmen Antosianin Kulit Ubi Jalar Ungu (ipomea batatas) Terenkapsulasi Maltodekstrin sebagai Sediaan Bubuk Pewarna Alami
Main Author: | Revonatria, Sinta |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37503 |
Daftar Isi:
- Pigmen antosianin merupakan pigmen alami yang tersebar luas di alam dan merupakan bagian dari senyawa flavonoid yang berperan dalam pembentukan warna merah hingga biru pada bunga, buah, dan sayur. Intensitas warna ungu pada bagian kulit ubi jalar ungu menunjukan akumulasi pigmen antosianin yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami, sehingga dapat memanfaatkan limbah proses produksi. Kestabilan dari ekstrak pigmen antosianin akan mudah rusak jika dibiarkan terlalu lama, upaya yang diambil untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara pembuatan pigmen dalam bentuk bubuk melalui proses enkapsulasi menggunakan maltodekstrin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan konsentrasi maltodekstrin yang tepat sebagai bahan penyalut untuk sediaan bubuk pewarna alami dengan karakteristik fisik dan kimia yang terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) guna mendapatkan perlakuan terbaik, percobaan terdiri dari 4 perlakuan terhadap berbagai penambahan konsentrasi maltodekstrin yaitu sebanyak 20%, 25%, 30%, dan 35%. Bubuk pewarna alami kulit ubi jalar ungu didapat dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi (1:8) dengan pelarut akuades + asam tartarat 5% selama 24 jam pada suhu 25oC, hasil ekstraksi yang didapat selanjutnya dilakukan proses enkapsulasi. Hasil yang diperoleh ialah pada penambahan konsentrasi maltodekstrin sebanyak 20% memiliki sifat fisik dan kimia yang paling baik yaitu konsentrasi antosianin sebesar 3,211 mg/100 g, intensitas warna (L*) 54,98 (a*) 41,01 (b*) 5,99 oHUE 8,31 (merah ungu), kadar air 3,89% (b.b), slope higroskopisitas 0,0003, waktu larut 183,33 detik, daya serap air 0,82 g/g, pH 2,36, rendemen 57,44%, dan nilai toksisitas sebesar 224,91 ppm.