Pengaruh Rasio Minyak Ikan dan Asam Lemak Susu pada Interesterifikasi Enzimatis untuk SIntesis Lipid Terstruktur
Main Author: | M, Nadya Firstyani |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37185 |
Daftar Isi:
- Minyak ikan mengandung asam lemak tidak jenuh ω-3 yang terdistribusi dalam kerangka gliserol minyak ikan. Ikatan rangkap dari asam lemak tidak jenuh rantai panjang yang terdapat pada posisi sn-1 dan sn-3 menyebabkan minyak ikan mudah teroksidasi. Cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kekurangan ini adalah dengan mengubah posisi (restrukturisasi) dari asam lemak pada kerangka gliserol. Produk hasil restrukturisasi ini dikenal dengan nama lipid terstruktur. Sintesis lipid terstruktur dilakukan menggunakan metode asidolisis enzimatik dengan katalis enzim lipase spesifik Sn-1,3 dari Mucor miehei. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sintesis lipid terstruktur adalah komposisi substrat yaitu rasio antara minyak ikan dan lemak susu yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio minyak ikan dan asam lemak susu yang menghasilkan lipid terstruktur dengan posisi Sn-1,3 sebagian besar diisi oleh asam lemak jenuh sedangkan jumlah PUFA pada posisi Sn-2 nya cenderung tetap. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental deskriptif dengan dua ulangan. Variasi rasio minyak ikan dan asam lemak susu yang digunakan adalah 1:1, 1:3, 1:5, 1:10, dan 1:15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi asam lemak susu yang ditambahkan maka semakin tinggi jumlah asam lemak jenuh sedangkan jumlah PUFA dalam lipid terstruktur semakin menurun. Selain itu, semakin tinggi asam lemak susu yang digunakan akan menyebabkan kandungan trigliserida dalam lipid terstruktur menurun. Rasio minyak ikan dan asam lemak susu 1:3 menghasilkan lipid terstruktur dengan jumlah asam lemak jenuh pada posisi Sn-1,3 49,90 % dan jumlah PUFA pada posisi Sn-2 paling tinggi yaitu 28,85%. Lipid terstruktur yang dihasilkan pada rasio ini memiliki kandungan trigliserida yang paling tinggi pula yaitu 73,11%, digliserida 14,30%, dan monogliserida 12,59%.