Pengaruh Jumlah Natrium Bisulfit (NaHSO3) pada Proses Wet Milling terhadap Mutu Pati Jagung (Zea mays L.)

Main Author: M, Mohamad Eriz
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/32046
Daftar Isi:
  • Jagung merupakan komoditas pertanian serealia di Indonesia yang memiliki potensi yang besar untuk kebutuhan bahan di berbagai industri dalam bentuk olahan pati. Perendaman dengan natrium bisulfit (NaHSO3) dapat mempertahankan kualitas biji jagung sehingga bisa menghasilkan pati jagung dengan mutu terbaik. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah (NaHSO3) pada proses pengolahan basah terhadap kualitas pati jagung yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif, yang terdiri dari tiga perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah perendaman biji jagung dengan larutan (NaHSO3) konsentrasi 0,1 %, 0,2 % dan 0,3 % berat/volume (b/v). Hasil penelitian menunjukkan pati jagung dengan perlakuan perendaman natrium bisulfit konsentrasi 0,2 % menghasilkan kualitas mutu pati jagung terbaik. Hasil analisis pati jagung dengan perlakuan tersebut diantaranya rendemen total 22,98 %; diameter rata-rata pati jagung terkecil 0,004815 mm; nilai kadar air 8,6825 % basis basah; nilai kadar abu 0,3289 %; nilai kadar pati 68,6563 %; warna yang dihasilkan putih dengan L* 92,94, a* 1,54, dan b* 14,26.