Pelindungan Hukum Bagi Musisi Akibat Penyalahgunaan Lagu Yang Diubah Tanpa Izin Sebagai Alat Untuk Kampanye Politik Ditinjau Dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Main Author: Naafi, Dhimas An
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/2904
ctrlnum 2904
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id">Pelindungan Hukum Bagi Musisi Akibat Penyalahgunaan Lagu Yang Diubah Tanpa Izin Sebagai Alat Untuk Kampanye Politik Ditinjau Dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta</title><creator>Naafi, Dhimas An</creator><description lang="id">Lagu merupakan salah satu bentuk karya cipta yang dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Hal tersebut termaktub dalam pasal 40 ayat (1) huruf d undang-undang no. 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Musisi yang mana merupakan seorang seniman, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk membuat sebuah lagu menjadi sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya maupun orang banyak. Maka dari itu pelindungan terhadap hak-hak ekslusif yang dimiliki oleh musisi sangat diperlukan demi meningkatkan kesejahteraan dari pencipta itu sendiri. Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta telah memberikan pelindungan kepada musisi, yaitu pelindungan secara preventif dan pelindungan secara represif.&#xD; &#xD; Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan perundangan-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Peraturan Bawaslu No. 28 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu no. 7 tahun 2018 Tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum. Penelitian ini berusaha mencoba untuk menguraikan dan memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai penggunaan lagu yang diubah tanpa izin sebagai alat untuk kampanye politik. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan untuk mencari bahan hukum primer, sekunder, tersier lalu kemudian melakukan wawancara kepada para pihak yang terkait.&#xD; &#xD; Hasil penelitian menunjukan bahwa pelindungan hukum yang diberikan oleh undang-undang hak cipta belum optimal. Hal tersebut juga berkaitan dengan delik aduan yang dianut oleh undang-undang hak cipta, tidak dioptimalkan oleh pencipta untuk mengambil langkah hukum akibat adanya pelanggaran terhadap hak cipta.</description><date>2020</date><type>Other:bachelorthesis</type><type>Other:doc-type:bachelorThesis</type><identifier>http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/2904</identifier><language>ind</language><rights>https://repository.unpad.ac.id/sk-upload-karyailmiah.pdf</rights><rights>info:eu-repo/semantics/restrictedAccess</rights><recordID>2904</recordID></dc>
language ind
format Other:bachelorthesis
Other
Other:doc-type:bachelorThesis
Thesis:Bachelors
Thesis
author Naafi, Dhimas An
title Pelindungan Hukum Bagi Musisi Akibat Penyalahgunaan Lagu Yang Diubah Tanpa Izin Sebagai Alat Untuk Kampanye Politik Ditinjau Dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
publishDate 2020
url http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/2904
contents Lagu merupakan salah satu bentuk karya cipta yang dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Hal tersebut termaktub dalam pasal 40 ayat (1) huruf d undang-undang no. 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Musisi yang mana merupakan seorang seniman, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk membuat sebuah lagu menjadi sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya maupun orang banyak. Maka dari itu pelindungan terhadap hak-hak ekslusif yang dimiliki oleh musisi sangat diperlukan demi meningkatkan kesejahteraan dari pencipta itu sendiri. Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta telah memberikan pelindungan kepada musisi, yaitu pelindungan secara preventif dan pelindungan secara represif. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan perundangan-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Peraturan Bawaslu No. 28 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu no. 7 tahun 2018 Tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum. Penelitian ini berusaha mencoba untuk menguraikan dan memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai penggunaan lagu yang diubah tanpa izin sebagai alat untuk kampanye politik. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan untuk mencari bahan hukum primer, sekunder, tersier lalu kemudian melakukan wawancara kepada para pihak yang terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelindungan hukum yang diberikan oleh undang-undang hak cipta belum optimal. Hal tersebut juga berkaitan dengan delik aduan yang dianut oleh undang-undang hak cipta, tidak dioptimalkan oleh pencipta untuk mengambil langkah hukum akibat adanya pelanggaran terhadap hak cipta.
id IOS14974.2904
institution Universitas Padjadjaran
institution_id 16
institution_type library:university
library
library Repository Institusi Universitas Padjadjaran
library_id 4204
collection Repository Institusi Universitas Padjadjaran - Skripsi
repository_id 14974
city SUMEDANG
province JAWA BARAT
repoId IOS14974
first_indexed 2021-01-28T10:50:57Z
last_indexed 2021-01-28T10:50:57Z
recordtype dc
_version_ 1690129635580313600
score 17.538404