UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KULIT SINGKONG MELALUI FERMENTASI MENGGUNAKAN LEUCONOSTOC MESENTEROIDES PENGARUHNYA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO

Main Authors: Sandi, Yudi Octa; Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Rahayu, Sri; Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Suryapratama, Wardhana; Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurnal Ilmiah Peternakan , 2013
Online Access: http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jip/article/view/558
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian bertujuan mengkaji penggunaan kulit singkong yang di fermentasi menggunakan Leuconostoc mesenteriodes terhadap kecernaan bahan kering (KBK) dan bahan organik (KBO) pakan kambing. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu cairan rumen kambing yang diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Karanglewas Purwokerto. Penelitian dilakukan secara eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan adalah konsentrat tanpa kulit singkong fermentasi (P1), konsentrat yang di tambahkan 10% kulit singkong fermentasi (P2), konsentrat yang di tambahkan 20% kulit singkong fermentasi (P3), dan konsentrat yang di tambahkan 30% kulit singkong fermentasi (P4). Kulit singkong yang di fermentasi menggunakan Leuconostoc mesenteriodes selama 4 minggu di gunakan sebagai pengganti bekatul dalam konsentrat. Pakan terdiri atas rumput lapang dan konsentrat dengan imbangan 60 : 40. Variabel yang diukur yaitu kecernan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi. Hasil penelitian diperoleh rataan KBK dan KBO untuk masing-masing perlakuan P1, P2, P3 dan P4 adalah 47,59%; 42,26%, 47,26%; 40,60%, 44,31,%; 39,76% dan 48,91%; 44,91%. Analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) baik terhadap kecernaan bahan kering maupun bahan organik. Kulit singkong yang di fermentasi secara anaerob menggunakan L. Mesenteroides dapat menggantikan bekatul dalam pakan kambing. Kata kunci : Kulit Singkong, Leuconostoc mesenteroides, Kecernaan Bahan Kering, kecernaan Bahan Organik ABSTRACT The aim of this research was to assessing the use of cassava peel using Leuconostoc mesenteriodes the digestibility of dry matter and organic matter of cassava peel silage. The materials used in this research were goat rumen fluid taken from slaughter house of Karangluwas Purwokerto. This experiment used experimental method design according to Completely Randomized Design. The treatments tested were unfermented cassava peel as control (P1), while for P2, P3 and P4 same as P1, but adding of coupled with fermented cassava peel using Leuconostoc mesenteroides 10%, 20%, 30% respectively. Feed consists of grass field and concentrate the balance 60: 40. The variable measured and recorded were Dry Matter Digestibility (DMD) and Organic Matter Digestibility (OMD). Data were analysed by anava and continued Orthogonal Polinomial. The result showed that the average of digestible dry matter and organic matter digestibility were 47,59%; 42,26%, 47,26%; 40,60%, 44,31%; 39,76% dan 48,91%; 44,91% for P1, P2, P3 and P4 respectively. Analysis of variance showed that treatment were no significant effect (P > 0.05) on dry matter and organic matter digestibility. It can be concluded that Cassava peel silage which uses L. mesenteroides can replace rice bran in goat feed Keywords: Cassava Peel, Leuconostoc Mesenteroides, Dry Matter Digestibility, Organic Matter Digestibility