Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil observasi di MTs Ma’arif Cikeruh, diperoleh informasi bahwa mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang paling ditakuti serta cepat merasa bosan, guru IPA mendapatkan nilai rata-rata siswa berada di bawah KKM, pemahaman konsep siswa sangat rendah,dengan hasil tes pemahaman pada materi tekanan belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Untuk mengatasi hal tersebut diterapkanlah pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe explicit instruction yang bertujuan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran IPA Terpadu dengan menggunakan model kooperatif tipe explicit instruction pada materi tekanan dan penerapan model kooperatif tipe explicit instruction dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi tekanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII G berjumlah 35 sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data mengenai keterlaksanaan guru dan siswa diperoleh dari lembar observasi dan data pemahaman konsep siswa diperoleh menggunakan tes tertulis bentuk soal uraian dan LKS sebagai instrumen pendukung. Dari hasil penelitian data yang diperoleh: (1) Rata-rata keterlaksanaan aktivitas guru pada kriteria sangat baik yaitu 96,91% dan siswa berada pada kriteria sangat baik yaitu 92,51%. (2) Terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa dengan N-gain 0,62 dengan kategori sedang dan berdasarkan uji t didapat thitung = 19,780 > ttabel = 2,040 pada taraf signifikansi 0,05. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat peningkatan pemahaman konsep yang sangat signifikan pada materi tekanan.