Kado anak negeri untuk sang presiden membongkar berhala sosial - politik di era indonesia modern

Dalam buku ini, penulis menguak realita kondisi bangsa Indonesia sekarang, yang dalam beberapa kurun waktu belakangan ini berbagai musibah dan bencana datang silih berganti menimpa. Sesama elite agama sudah saling fitnah, bahkan tidak jarang di antara aliran-aliran ataupun organisasi-organisasi yang...

Full description

Format:
Bahasa: ind
Edition: Edisi pertama, cetakan satu
Subjects:
Online Access: http://opac-perpusbunghatta.perpusnas.go.id/detail-opac?id=41020
http://uploaded_files-perpusbunghatta.perpusnas.go.id/sampul_koleksi/original/Monograf/41020.jpg
LEADER 02033na 00409
001 INLIS000000000538355
001 ## aINLIS000000000538355
005 20190807105909
005 ## a20190807105909
007 ta
007 ##
035 # # |a 0010-0719000337 
245 1 # |a Kado anak negeri untuk sang presiden :  |b membongkar berhala sosial - politik di era indonesia modern /  |c Bambang Saputra 
100 0 # |a Bambang Saputra  |e Pengarang 
250 # # |a Edisi pertama, cetakan satu 
300 # # |a l, 304 halaman ;  |c 23 cm 
264 # # |a Jakarta :  |b Prenadamedia,  |c 2016 
336 # # |2 rdacontent  |a Teks 
337 # # |2 rdamedia  |a Tanpa perantara 
338 # # |2 rdacarrier  |a Volume 
082 # # |a 959.8 
084 # # |a 959.8 BAM k 
020 # # |a 9786023830060 
650 # # |a Indonesia - Politik Sosial 
650 # # |a Sosial, Politik 
650 # # |a Politik Sosial 
008 ## 90807################g##########0#ind##
040 # # |a SBPKHAT  |b ind  |e rda 
850 # # |a SBPKHAT 
041 # # |a ind 
520 # # |a Dalam buku ini, penulis menguak realita kondisi bangsa Indonesia sekarang, yang dalam beberapa kurun waktu belakangan ini berbagai musibah dan bencana datang silih berganti menimpa. Sesama elite agama sudah saling fitnah, bahkan tidak jarang di antara aliran-aliran ataupun organisasi-organisasi yang mengatasnamakan Islam pun saling mengafirkan. Di samping itu, sederet elite politik baik di pusat maupun di daerah, masing-masing mereka saling berebut kekuasaan sehingga tidak jarang berbuntut saling menjatuhkan dengan cara-cara yang tidak bermoral. Dan, para konglomerat saling sikut untuk berebut keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa sedikit pun memikirkan nasib kehidupan ekonomi orang-orang melarat yang selalu tergilas. 
990 # # |a 0889/BU1/PPBH/2019 
990 # # |a 0890/BU2/PPBH/2019 
990 # # |a 0891/BU3/PPBH/2019 
990 # # |a 0892/BU4/PPBH/2019 
856 4 0 |u http://opac-perpusbunghatta.perpusnas.go.id/detail-opac?id=41020 
856 4 0 |u http://uploaded_files-perpusbunghatta.perpusnas.go.id/sampul_koleksi/original/Monograf/41020.jpg