PEMBUATAN KOPI BIJI SALAK (Salacca zalacca) DENGAN VARIASI LAMA PENYANGRAIAN DAN PENAMBAHAN BUBUK JAHE (Processing of Salacca seed coffee with the variation of roasting time and ginger powder addition)
Main Author: | Nanik Suhartatik, Koko Prayogo, Wuri Wulandari & |
---|---|
Other Authors: | Unisri |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
, 2017
|
Online Access: |
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jtpr/article/view/1519 http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jtpr/article/view/1519/1337 |
Daftar Isi:
- Biji salak adalah salah satu limbah yang dihasilkan oleh buah salak. Biji salak mengandung 54,84% air; lemak 0,48%; Protein 4,22%; dan 38,9% dari karbohidrat. Di beberapa daerah, biji ini menghasilkan ke kopi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan efek sensorik buah ular kopi biji dengan variasi waktu pemanggangan dan penambahan bubuk jahe.Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama lama penyangraian yaitu 30, 45, dan 60 menit. Faktor kedua persentase penambahan bubuk jahe yaitu 1, 3, dan 5%.Kopi biji salak jahe yang direkomendasikan adalah dengan perlakuan lama penyangraian 30 menit dan penambahan bubuk jahe 5%. Kopi biji salak tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: aktivitas antioksidan 88,90% RSA DPPH; angka FRAP 39,75%; kadar air 3,27%; kadar abu 3,71%; total fenol 89,60%; total asam titrasi 3,71%; warna hitam kecoklatan (3,53), rasa pahit (2,40), aroma kopi kuat (2,47), dan kesukaan keseluruhan sedikit suka (2,20).Kata kunci: Kopi, biji salak, lama penyangraian, bubuk jahe