PROSES PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA BERDASARKAN KEMAMPUAN SISWA DI SMA NEGERI 5 KEDIRI
| Main Authors: | Hidayati, Anisatul, Widodo, Suryo |
|---|---|
| Format: | Article PeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unpkediri.ac.id/1133/1/85101_0002026403.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/1133/2/85101_0002026403_PEER_REVIEW.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/1133/3/85101_0002026403_SIMILARITY.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/1133/ |
Daftar Isi:
- Penalaran peserta didik sangat penting untuk dipelajari dan dikembangkan. Kemampuan bernalar tidak hanya dibutuhkan ketika mempelajari matematika maupun mata pelajaran lainnya, namun sangat dibutuhkan juga ketika memecahkan masalah ataupun saat menentukan keputusan dalam kehidupan. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penalaran matematis siswa berkemampuan matematika rendah, sedang, dan tinggi dalam memecahkan masalah matematika pada materi pokok dimensi tiga. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses penalaran matematis siswa berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi dalam memecahkan masalah matematika pada materi pokok dimensi tiga. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan matematika rendah menunjukkan ada aktivitas proses penalaran matematisnya dalam memecahkan masalah kecuali pada tahap membuat rencana pemecahan masalah dan tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek dengan kemampuan matematika sedang menunjukkan ada aktivitas proses penalaran matematisnya dalam memecahkan masalah kecuali tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, sedangkan subjek dengan kemampuan matematika tinggi menunjukkan ada aktivitas proses penalaran matematisnya pada setiap tahap memecahkan masalah. Kata Kunci : penalaran matematis, pemecahan masalah, materi dimensi tiga.