Dolung dolung Kudapan Tradisional Berbahan Dasar Tepung Beras dan Kolang Kaling Buah Aren Panganan yang Menyehatkan Dalam Mengembangkan Wisata Kuliner Kota Wisata Parapat Kabupaten Simalungun
Main Author: | Handoko, Handoko |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Politeknik Pariwisata Medan
, 2019
|
Online Access: |
http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm/article/view/43 http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm/article/view/43/7 |
Daftar Isi:
- Dolung Dolung as an authentic snack originating from the tourist town of Parapat is less well known by tourists visiting Parapat. This happened because the people of the city of Parapat were not able to manage and market dolung dolung as a local culinary culinary originating from the city of Parapat. Dolung Dolung sales outlets are also not available and the sale of Dolung Dolung is only done personally directly. Likewise with Kolang Kaling which grows a lot in the area of ​​Simalungun Regency, Tigadolok and Tigaras Subdistricts are not optimally utilized economically. Kolang Kaling fruit is only marketed during religious holidays, thereby reducing the income and additional income of the community in Simalungun District, especially in the tourist town of Parapat.This study aims to determine the extent of dolung dolung and kolang kaling local snacks known by tourists. How is the development and marketing of dolung dolung. How to increase marketing and introduction of these snacks to the public and tourists.After carrying out the analysis of the results of the research in the field it is known that at this time the government is trying to introduce to the wider community, tourists through the participation of the people of the city of Parapat under the coordination of the Peparata Foundation and in collaboration with hotels and restaurants in Parapat. Build Dolung Dolung Culinary Tourism Icons from Parapat City and Kolang Kaling from Simalungun Regency. REFERENCES Boyd, Harper W. (2000). Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta. Hermawan Warsito, (1997), Pengantar Metodologi Penelitian, PT.Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Nawawi. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sugiono, (2002). Metode Penelitian Administrasi RdD, Bandung: Alfabeta. Ritonga, Abdul Kadir, (2018). Program Development as an Alternative Improvement of Service Quality and esults of Vocational Education. Internasional Journal of Social Sciences & Educational Studies, 4 (3), 3.
- Dolung dolung sebagai kudapan asli yang berasal dari kota wisata Parapat kurang dikenal oleh wisatawan yang berkunjung ke Parapat. Hal ini terjadi oleh karena masyarakat kota Parapat kurang maksimal mengelola dan memasarkan dolung dolung sebagai kuliner andalan lokal yang berasal dari Kota Parapat. Gerai penjualan dolung dolung juga yang tidak tersedia serta penjualan dolung dolung hanya dilakukan secara langsung secara personal. Begitu juga dengan Kolang kaling yang banyak tumbuh di daerah Kabupaten Simalungun Kecamatan Tigadolok dan Tigaras kurang maksimal pemanfaatannya secara ekonomi. Buah Kolang kaling hanya di pasarkan pada saat hari besar keagamaan saja sehingga mengurangi pendapatan dan penghasilan tambahan masyarakat yang ada di Kabupaten Simalungun khususnya di kota wisata Parapat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kudapan lokal dolung dolung dan kolang kaling dikenal oleh wisatawan. Bagaimana pengembangan dan pemasaran dolung dolung tersebut. Bagaimana peningkatan pemasaran dan pengenalan kudapan tersebut kepada masyarakat dan wisatawan. Setelah melaksanakan analisis dari hasil penelitian dilapangan diketahui bahwa saat ini pemerintah tengah berusaha memperkenalkan kepada masyarakat luas, wisatawan melalui peran serta masyarakat kota Parapat dibawah koordinasi Yayasan Peparata serta bekerjasama dengan hotel dan restauran yang ada di kota Parapat. Membangun Ikon Wisata Kuliner Dolung dolung yang berasal dari Kota Parapat dan Kolang Kaling yang berasal dari Kabupaten Simalungun.