DAMPAK PROSES PENGOLAHAN AIR BERSIH TERHADAP LINGKUNGAN
Main Authors: | Andrian, David, Irawati, Desrina Yusi |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Industrial Engineering Dept. University of 17 Agustus 1945 Surabaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.ukdc.ac.id/5/1/Dampak%20Proses%20Pengolahan%20Air%20Bersih%20Terhadap%20Lingkungan.pdf http://repositori.ukdc.ac.id/5/3/Peer%20Review%20Jurnal%20Heuristic%20Untag.pdf http://repositori.ukdc.ac.id/5/4/Similarity%20Jurnal%20Heuristic%20Untag.pdf http://repositori.ukdc.ac.id/5/ http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/HEURISTIC/issue/view/273 |
Daftar Isi:
- Penggunaan polimer, koagulan, alum, dan gas klorin pada proses penjernihan air akan mengakibatkan dampak lingkungan. Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa dampak lingkungan adalah dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA terdiri dari empat tahapan utama, yaitu goal and scope, Life Cycle Inventory (LCI), Life Cycle Impact Assessment (LCIA), dan Interpretation. Berdasarkan proses software SimaPro 7 metode Impact 2002+, bagian dalam proses pengolahan air yang menimbulkan dampak lingkungan paling besar adalah penggunaan natural gas. Penggunaan natural gas atau listrik per 1 kg air menyebabkan dampak lingkungan non-renewable energy sebesar 5,55E-9 Pt dan pemanasan global sebesar 4,66E-9 Pt. Penggunaan natural gas yang menyebabkan dampak non-renewable energy adalah ketersediaan gas (6E-9 Pt), minyak (7,66E-10 Pt), dan uranium (3,52E-10 Pt) pada tanah semakin berkurang. Penggunaan natural gas yang menyebabkan dampak pemanasan global adalah carbon dioxide hasil pembakaran bahan bakar fosil (5,46E-9 Pt). Besarnya penggunaan listrik pada proses pengolahan air bersih di IPAM disebabkan jarak pengambilan air cukup jauh dan peralatan yang sudah tua.