Summary: |
Salah satu strategi pokok pembangunan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Garis-Garis Besar Haluan negara (GBHN) 1993 adalah pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan kejuruan untuk memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja yang berkembang secara dinamis. Peningkatan kualitas pendidikan kejuruan, justru sangat tergantung dari besarnya peranan guru dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini kemampuan dan motivasi guru memiliki posisi kunci yang tidak dapat diabaikan dalam menciptakan prestasi belajar siswa. Pada ksus rendahnya prestasi belajar siswa yang dicerminkan oleh rendahnya rata-rata NEM siswa SMEA Negeri di DKI Jakarta sebesar 6,98 pada tahun 1994/1995 sudah tentu merupakan indikasi rendahnya kemampuan dan motivasi guru dalam proses belajar mengajar. Temuan hasil dari wawancara dengan 138 responden menunjukkan kesimpulan sebagai berikut : Hipotesis alternative yang menyatakan bahwa kemampuan guru, motivasi professional guru, kesesuaian waktu yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan kesesuaian dengan beban tugas, berpengaruh positif terhadap NEM siswa SMEA Negeri di DKI Jakarta, ternyata dapat diterima dengan sangat nyata yaitu dengan besar pengaruh 90,31%. Faktor kemampuan guru merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap NEM siswa SMEA Negeri di DKI Jakarta
|